"GAKK MUNGKINNN, BANGSATTT!!!""DOKTERR!! PERIKSA TEMEN GUAA, BURUAAANNN!!" teriak Aldo penuh emosi.
*****
"Hikss.. hikss.. Rel.. bangunn, aku mohon.. hikss" tangis Flora pecah diruang Jenazah.
Disisi lain, Onel sedang ditenangkan oleh Gito, Indah dan Kathrin. Onel sedari tadi mengamuk, hal itu pun membuat teman temannya cepat menenangkannya.
Sementara Zean saat ini sedang bersama Marsha. Zean sibuk menangis, sementara Marsha sibuk memeluk Zean serta menenangkannya.
Sama seperti Marsha. Ashel pun juga saat ini sedang memeluk tubuh Aldo erat, serta menenangkan Aldo.
"G-gua gagal, Shel.. hikss.." ucap Aldo menangis.
Ashel menggeleng cepat, "Enggak, Do! Lu gak gagal!" bantah Ashel, lalu memeluk tubuh Aldo lebih erat lagi.
Disisi lain, Ollan sedang terdiam saja diparkirn. Tatapannya sangat kosong.
"Lagi lagi orang terdekat gua pergi ninggalin gua disini" ucapnya dengan tatapan yang kosong.
Sementara itu, saat ini Christian sedang dijalan menuju rumah sakit Nachia. Sesampai nya disana, ia disambut oleh Greezel.
"Lu kenapa bang? ada masalah?" tanya Greezel heran.
"Ferrel meninggal, Greez"
DEG.
Christian menunduk, lalu ia mengenggam tangannya keras, "Maafin gua, Rel"
*****
Sore pun tiba, saat ini Aldo dan seluruh teman temannya sedang berada dimakam Ferrel. Mereka semua tidak bisa berbuat apa apa sekarang, selain menangis serta menatap batu nisan yang bertuliskan nama teman seperjuangan mereka itu.
"Jaga diri kamu baik baik ya disana, Rel" ucap Flora mengelus lembut batu nisan Ferrel.
Flora bangkit, lalu Zean dan Marsha pun duduk disamping batu nisan milik Ferrel.
"Gua, Aldo, Onel, Gito, Christian, Ollan sama yang lain bakal jaga Flora disini, Rel" ucap Zean menatap batu nisan Ferrel.
"Terima kasih udah selalu bikin bahagia sahabat gua, Flora. Kayak yang tadi Zean bilang, gua sama yang lain bakal jaga Flora buat lu" timpal Marsha.
Setelah sudah mengucapkan itu, Zean dan Marsha berdiri lalu giliran Aldo yang maju.
"Gua bakal bikin nama baik Armament Destroyers ke seluruh Jakarta, bahkan Indonesia. Gua bakal jaga Flora, gua bakal lindungin dia. Ini semua demi lu, Rel. Jaga kami dari atas, semoga lu baik baik aja disana sama Lolo" tekad Aldo, serta menggenggam tangannya keras.
*****
Disuatu ruko kosong, terdapat cukup banyak orang disana sedang tertawa tawa.
"Hahaha marii kita rayakan kematian Ferrel.." ucap Jenan, menangkat segelas berisikan minuman keras.
"LETS GOO!!"
"Sebelum itu, jangan terlalu seneng. Karena tujuan utama kita belom tercapai" ucap Shean.
"Jangan terlalu kaku, Shean. Biarin mereka seneng seneng dulu atas kematian salah satu musuh kita" ucap Gracio terkekeh, lalu ikut bergabung bersama Jenan dan yang lainnya.
Shean mengangguk, lalu ia pun menyandarkan tubuhnya. Shean terbengung, ia pun memikirkan tentang kejadian dirinya saat melawan Fen.
Saat asik terbengung, Aran pun datang lalu duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Armament Destroyers [END]
Teen FictionNama gang motor sangat amat buruk ditempat ini, di cap sebagai brandalan sudah hal biasa bagi gang motor. Kali ini, ada sekumpulan anggota gang motor yang mempunyai nama 'Armamant Destroyers'. Armament Destroyers mempunyai 8 petinggi, salah satunya...