"Eughh.."Disebuah ruko terbengkalai, ada seorang perempuan yang baru tersadarkan dari pingsannya. Wajahnya penuh luka. Darah kering, lebam, hingga luka sobek juga berada diwajahnya itu.
Seorang laki laki berjalan menghampirinya, lalu ia duduk tepat didepan perempuan itu yang sedang terikat disebuah tiang.
"Bangun juga lu akhirnya" ucap laki laki itu, Shean.
Perempuan itu adalah Marsha. Marsha masih belum jelas untuk melihat sekelilingnya. Beberapa detik kemudian, ia mulai sadar sepenuhnya.
"Sh-Shean?"
Shean tersenyum, "Ya, ini gua" ucapnya.
Shean pun berdiri, lalu ia melirikan matanya ke arah samping. Hal itu pun membuat Marsha ikut melirik. Setelah ia menoleh, Marsha sangat terkejut dengan apa yang ia liat.
DEG.
"Zean?!" kaget Marsha melihat Zean yang sudah terbaring dengan kondisinya yang sangat parah, bahkan lebih parah dari Marsha.
Seketikan hal itu pun membuat Marsha meneteskan air matanya.
"ZEAAAAANNNNNNN!!!"
******
BRAKKK!
"Zean sama Marsha kemana si??" gelisah Aldo.
Aldo mulai khawatir. Bukan hanya dia, bahkan teman temannya juga.
"Mending lu semua tenang dulu. Sekarang kita ke rumah Marsha dulu aja, kita tanya si Greezel sama Nachia. Kali aja mereka tau Marsha kemana" ide Ashel membuat semuanya menatapnya.
Skip.
"Gua juga gak tau, bang. Kak Marsha dari kemaren belom pulang sama bang Zean" jawab Greezel.
"Tapi mereka bilang gak kalo mau kemana gitu?" tanya Onel.
"Enggak, soalnya kemarin kak Marsha cuman mau bilang keluar sama bang Zean aja" kali ini, giliran Nachia yang menjawab.
Mendengar jawaban Nachia, mereka semua pun semakin gelisah. Tetapi, tiba tiba saja diwaktu yang bersamaan ada seseorang yang datang menggunakan pakaian tertutup yang dimana wajahnya tertutup oleh masker dan juga topi.
Aldo dan yang lain pun menatap orang itu heran, "Siapa lu?" tanya Aldo.
Orang itu pun membuka maskernya dan juga topinya. Setelah sudah melepaskan penutup wajahnya itu, seketika membuat Aldo langsung emosi dan ingin menghajarnya.
"Wets tenang duluu.." ucap orang itu memberhentikan langkah Aldo.
"Ngapain lu kesini, anjing?!" tanya Aldo, emosi.
"Gua dateng kesini bukan sebagai musuh, tapi sebagai teman buat lu semua" jawab orang itu tenang.
Diwaktu yang bersamaan, munculah satu orang lagi. Orang itu adalah Fen.
"Dia bener, Do" ucap Fen.
Aldo kebingungan, "Apa maksudnya ini bang?" tanyanya bingung.
"Jenan kesini, ingin memberi tahu dimana Zean dan Marsha" jawab Fen.
Laki laki yang tadi menggunakan masker dan juga topi itu adalah Jenan, Petarung No. 2 Deerther.
.....
Saat ini mereka semua sedang berada diruang tamu rumah Marsha.
"Jadi, lu ingin jadi pengkhianat Deerther?" tanya Aldo.
Jenan mengangguk, "Ya"
"Bentar, gua gak bisa langsung percaya gini aja. Apa tujuan lu menjadi pengkhianat Deerther?" selak Gito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Armament Destroyers [END]
Novela JuvenilNama gang motor sangat amat buruk ditempat ini, di cap sebagai brandalan sudah hal biasa bagi gang motor. Kali ini, ada sekumpulan anggota gang motor yang mempunyai nama 'Armamant Destroyers'. Armament Destroyers mempunyai 8 petinggi, salah satunya...