13. (Sensi)

1.2K 117 42
                                    

"Oke, jelasin sama gua sekarang prab"

Sekarang, tepat nya di luar arena dekat parkiran. Hazle menelan ludah nya kasar pasal nya, Sutsujin menatap nya dengan tajam, wajah tanpa ekspresi itu mengintimidasi nya, apa lagi sekarang punggung nya menempel dengan dinding yang dingin.

"itu temen temen sekolah gua doang" Jawab nya dengan nada pelan, ia membuang pandangan nya dari Sutsujin.

"temen temen lu cewe semua Prab? yang cowo nya gak ada?" tanya Sutsujin lagi.

Hazle gelagapan menjawabnya,"Ya ada lah, yang tadi mah kebetulan aja kita ketemu tadi"

Sutsujin diam tak berekspresi, sementara itu Hazle berusaha menyakinkan nya.

Sutsujin menghela nafas sabar, menahan rasa cemburunya sekarang, karena sebelumnya ia melihat Hazle berfoto dengan banyak gadis mengerubungi nya, tapi bukan itu yang membuat Sutsujin panas, yang membuat nya panas adalah saat gadis gadis itu menyentuh Hazle nya tanpa persetujuan nya.

Sutsujin melepaskan Hazle, dia berbalik badan dari nya. "Gua ga maafin yang kalian pegangan tangan" ucap nya dengan cemburu.

"kak! itu bukan gua yang mau sumpah" rengek Hazle pada nya.

"lu diem aja di gituin"

"ya ga enak gua langsung kabur sat"

Tak ada respon dari Sutsujin, dia tetap diam dengan tanpa ekspresi nya, Hazle cemberut karena itu.

"Jangan marah dong pls" bujuk Hazle pada nya.

Hazle mencoba berdiri tepat di hadapan nya tapi Sutsujin membuang wajahnya langsung, saat Hazle ke kiri dia ke kanan, begitu juga sebaliknya.

"Kak!"

Hazle berdiri di tengah nya, keduanya yang memiliki tinggi yang sama membuat nya lebih mudah menarik kedua pipi Sutsujin untuk menatap lurus ke arah nya.

"look at me" 

Tak ada respon dari Sutsujin, tapi heran nya malah Hazle yang salah tingkah saat Sutsujin menatapnya terus.

"Maafin gua" ucap nya dengan wajah yang memerah, kedua bola mata nya mencoba beralih dari tatapan Sutsujin.

"Serius yang kaya gitu minta maaf?" tanya Sutsujin dengan posisi yang sama, ia tidak mau gampang kalah dengan Hazle.

"Terus gimana?!" tanya nya dengan kesal.

Sutsujin mencengkram dagu Hazle memaksa nya menatap ke arah nya. "Cium gua dulu dong" pinta Sutsujin tak tahu kondisi.

Hazle semakin memerah malu, "Gila aja lu? ini parkiran anjing, nanti orang mikir aneh bego" gumam nya kesal.

"lu kira tingkah lu yang sebelumnya narik pipi gua, sopan di depan parkiran?"

Tak dapat menjawab, Hazle diam membisu. Dia kalah dari Sutsujin. Sementara itu Sutsujin mulai berekspresi senang karena berhasil membuat Hazle kalah dengan nya.

"Oke fine" Hazle mendekati nya. "5 menit, kita balik ke stage"

"understood"

~~~

Dyren balik ke belakang stage dengan wajah murung, Skylar yang mengerti langsung menghampiri nya, menepuk pundak nya pelan.

"Keluar bentar Ler, banyak orang di sini"

Skylar mengangguk, mengikuti nya keluar ruangan, pergi menaiki tangga menuju ruangan bebas rokok di atas.

Dyren duduk di atas bangku, ia mencengkram erat rambut nya dengan frustasi. Skylar diam, ia tau Dyren tak bisa langsung ia tenangi sekarang.

Glasses (Sutsujin x Hazle) x (Dyren x Rinz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang