11. (Kacau)

945 125 11
                                    

"RENN!"

Dyren melakukan kesalahan fatal saat pertandingan nya melawan EVOS, 2-1 hasil akhir mereka. Dyren menunduk sedih, pemainan nya kacau. Dia mengacak rambut nya dengan kesal.

Rinz menghampiri nya, memberikan tangan nya untuk salaman seperti biasa. "Gak apa apa. Ayo evaluasi" ajak Rinz pada nya.

Dyren menatapnya sebentar, di tolak juga tak mungkin tapi dia lebih memilih berdiri sendiri menuju ruang tunggu.

~~~

Setelah evaluasi, nyatanya para player masih memikirkan kesalahan masing masing setelah kekalahan sebelum nya, beberapa player menjadi banyak diam, Hazle dengan semangat membujuk mereka semua.

"Udah guys, gak apa apa" Hazle memberikan semangat nya.

Beberapa hanya mengangguk paham sambil mengangguk kecil, sementara Sutsujin yang ada di samping nya tak bergeming sama sekali.

Hazle dengan iseng menarik hidung nya agar tersadar dari lamunan, membuat Sutsujin langsung sadar kembali.

"jangan diem mulu" marah Hazle pada nya.

Sutsujin tertawa tipis ia mengusap rambut Hazle dengan lembut, itu sedikit membuat nya tenang, apa lagi melihat Hazle yang ceria benar benar merubah mood nya sekarang.

Berbeda dengan Dyren yang duduk di samping Sutsujin, harus nya dia senang sekarang, tapi karena kejadian kemarin, Dyren menjadi enggan duduk di samping Rinz sekarang. Apalagi di sini dia bisa melihat Sutsujin asik bermesraan membuat nya iri.

"Ren, hospot dong" Rinz memanggil nya, Dyren tanpa banyak bicara langsung menyalakan hospot nya.

"Thanks ren"

"heem.."

Tak ada percakapan lagi antara kedua nya. Hampir setengah jam, kedua nya asik dengan handphone nya sendiri. Sebelum Rinz membuka suara. "Ren, Sorry ya"

Kata maaf yang tiba tiba itu membuat Dyren bingung, dia menaikan alis nya, "Maaf? buat apa lek" tanya nya kebingungan.

"Yang kemarin Ren, gua tau kek nya gua salah ngomong deh"

Detak jantung Dyren langsung berdegup kencang, jangan jangan Rinz sudah peka dengan apa yang di katakan nya kemarin?

"Kemarin gua kan ngasih pendapat gua Ren, pendapat gua sama orang yang lu suka pasti beda"

Yah, Dyren seperti nya harus buang jauh jauh harapan itu, Dyren tertawa hambar. "Terus gua harus apa?"

"Lu masih temenan sama dia?"

"Masih lah"

"Nah bagus, lu bisa liat dulu tingkah dia, suka sama lu apa engga Ren, atau lu mulai pdkt dulu Ren, gak gampang dari Temen to Lovers"

Dyren meringis dalam hati, kalau begitu bisa kah dia bertanya pada Rinz sekarang ia menyukai Dyren atau tidak?

"Gak mungkin Rin"

"Renn, dengerin gua, lu coba dulu. Gak usah dengerin kata gua kemaren Ren"

Dyren mengangguk sebagai jawaban, di sisi lain Hazle mengoda kedua nya. "Kiw kiw" ledek nya sambil tertawa.

Glasses (Sutsujin x Hazle) x (Dyren x Rinz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang