BAB 2 Musibah || Titipan Jendral

282 35 7
                                    

بسم الله اىر حمن اىر حيم

Assalamu'alaikum semua, gimana nih kabarnya? Aku harap pada sehat semua ya.

Vote nya jangan lupa, Happy Reading.

Fatih telah selesai bersiap siap, ia pun dengan segera pergi ke halaman belakang ndalem untuk mencari abahnya.

ia melihat abah Rayyan sedang menemani adik perempuan nya bermain.

Aira Aulia khairunnisa namanya.

"Aira, sini nak mas mau pamit itu. " Gumam abah Rayyan setelah menyadari kehadiran putra sulungnya.

"Mas pamit kerja dulu ya Aira. " Pamit Fatih kepada adiknya, tak lupa dirinya juga mencium pipi gembul adik perempuannya itu.

"Mach, nantyi pas mach puyang, aiya titip jajan ya. " -mas,nanti pas mas pulang aira titip jajan ya. Gumam anak perempuan berusia tiga tahun itu.

"Siap tuan putri. " Jawab Fatih.

"Bah, Fatih pamit dulu. " Pamit Fatih kepada abahnya.

"Jangan ngebut ngebut. " Gumam abah sembari menyodorkan punggung tangannya.

"Iya bah. Fatih pamit ya, assalamu'alaikum. " Pamit Fatih.

"Waalaikumsalam. "

♪♪♪

Disisi lain, tepatnya di rumah Yasmin terdapat kedua orang temannya yang mengajak dirinya untuk pergi jalan jalan.

Adira, dan Aisyah namanya.

"Yaya, jadi nggak? " Tanya Dira.

Yaya adalah panggilan untuk Yasmin dari mereka berdua.

"Jadi. " Jawab Yasmin.

Yasmin pun keluar dari dalam rumah dinas milik ayahnya dan berjalan menghampiri mereka berdua.

"Loh? Kalian masuk dari mana? " Tanya Yasmin kepada mereka berdua.

"Ya dari depan lah, dari mana lagi? Udah ayo buruan. " Gumam Aisyah

"Bentar, aku pamit sama bunda
dulu. " Ujar Yasmin.

Yasmin pun kembali berjalan masuk ke dalam rumah.

"Bunda, Yasmin pamit ya. Yasmin bawa motor, janji nggak ngebut. " Tutur Yasmin.

"Iya, hati hati ya. " Jawab bunda Alara

"Iya bunda, assalamu'alaikum. "

"Waalaikumsalam. "

"Kemana nih? " Tanya Yasmin setelah dirinya mengeluarkan motor bermerek Schoppy dari dalam. Bagasi nya.

"Kemana aja, asal tempatnya sepi. " Ujar Dira.

"Kuburan mau? " Tanya Aisyah.

"Gak gitu juga Aisyah ku sayang. " Jawab Dira geleng geleng kepala.

Cukup lama mereka berdiskusi, akhirnya mereka telah menentukan tempat apa yang mereka datangi.

"Helm kamu mana? " Tanya Yasmin setelah menyadari jika Dira tak menggunakan helm.

Titipan Jendral [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang