بسم الله اىر حمن اىر حيم
Hai, bentar lagi mau end nih. Jangan lupa Vote sama komennya ya.
Kita tembusin seribu pembaca.
♪♪♪
Sore hari di ndalem. Fatih dan Yasmin duduk di kamar mereka.
Sejak Fatih tau istrinya hamil, dirinya jarang meninggalkan Yasmin sendirian.
Jika dirinya pergi ke Batalyon, Fatih akan membawa Yasmin ke rumah dinas milik mereka.
"Sayang, abis ashar mas mau ke Batalyon. Kamu ikut ya?" Ajak Fatih.
Yasmin mengangguk.
"Sayang. Nanti, kalau anak kita sudah lahir kamu mau kasih nama siapa?" Tanya Fatih tiba tiba.
Yasmin tertawa terbahak bahak.
"Jenis kelaminnya aja kita belum tau mas, mas." Yasmin memukul Fatih pelan.
"Intinya harus ada unsur nama kita dan di akhir harus ada nama mas Fatih." Lanjut Yasmin menatap Fatih dengan tatapan sayang.
Fatih mengangguk setuju dengan usul Yasmin.
"Kalau anak kita laki kali, mas mau beri nama Muhammad Yasfa El-Zayy Fatih."
Gumam Fatih yang membuat Yasmin kagum.
"Yasfa adalah singkatan dari Yasmin dan Fatih," Jelas Fatih.
"Lalu, kalau perempuan namanya siapa mas?" Tanya Yasmin.
Fatih berfikir. Setelah mendapatkan ide, Fatih mencium kening Yasmin.
"Namanya, Syafira Fayas El-Fatih."
"Mas, keren banget namanya. Sama seperti ayahnya." Ujar Yasmin yang membuat pipi Fatih memerah.
Yasmin tertawa cekikikan setelah Fatih menutup wajahnya menggunakan bantal.
"Mas, biasanya yang pipinya merah itu perempuan. Kok ini laki laki?" Tanya Yasmin yang membuat Fatih semakin dalam menenggelamkan kepalanya di bantal.
♪♪♪
Yasmin dan Fatih telah ber siap siap untuk pergi ke Batalyon.
"Sayang, handphone kamu ada?" Tanya Fatih memastikan.
Biasanya, Fatih sering meninggalkan ponselnya.
Yasmin mengecek tasnya.
"Ada mas." Yasmin menunjukkan benda pipih itu ke arah suaminya.
Fatih mulai menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan pondok pesantren.
Yasmin memukul Fatih pelan, setelah dirinya melihat ada yang menjual boneka monyet di pinggir jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titipan Jendral [Selesai]
Novela Juvenilkisah seorang perempuan yang menyukai seorang Gus dari pondok pesantren. Tanpa di duga duga, seorang Gus tersebut juga diam diam menaruh perasaan kepada dirinya. apakah kisah dari mereka berdua akan berakhir bahagia? atau malah sebaliknya? ayo na...