BAB 16 Pengajuan.

149 20 0
                                    


بسم الله اىر حمن اىر حيم

Hai assalamu'alaikum, gimana kabarnya. Gak kerasa udah sampai bab pengajuan wkwkwk.

Vote nya jangan lupa ya? Makasehhh
.
.
.

♪♪♪

"Sayang, maafin mas ya? Mas gak bisa jaga kamu." Fatih membelai surai panjang milik istrinya.

Selepas kejadian tadi, Fatih tak memperbolehkan Yasmin keluar dari Ndalem. Kecuali untuk bersekolah, Inara juga telah di pulangkan sementara oleh Abah Rayyan karna demi kenyamanan bersama.

Identitas Yasmin sebagai anak Panglima sekaligus istri dari seorang Gus terbongkar.

Fatih berdiri dan menggeser lemarinya agar bisa membuka pintu ruang rahasianya.

"Sekarang ini sudah tidak rahasia lagi, tiga teman kamu telah mengetahui letak ruangan ini," Ujar fatih sembari terkekeh.

Fatih mengambil dua buah gitar akustik.

"Ayo kita main sama sama," Ajak Fatih.

Jelas, Yasmin langsung mengambil gitar dari tangan suaminya.

"Tapi mas dulu yang nyanyi, kamu dengarin dulu ya?"

Yasmin mengangguk.

Sebelum ia memulai lagunya, ia mengawalinya dengan berdeham.

Sampai jadi debu~

Badai tuan telah berlalu.
Salah kah ku menuntut mesra?
Tiap pagi menjelang, kau disampingku
Ku aman hada bersamamu.

Selamanya..

Sampai kita tua, sampai jadi debu.
Ku di liang yang satu.

Ku di sebelahmu, Sambung Yasmin.

Fatih mencium istrinya sekilas.

Badai tuan, telah berlalu.
Salah kah ku menuntut mesra?
Tiap taufan menyerang, kau di sampingmu.
Kau aman ada bersamaku.

Selamanya..

Sampai kita tua.
Sampai jadi debu.
Ku di liang yang satu.
Ku disebelahmu.

Yasmin terpukau dengan suara suaminya.

Fatih memandang istrinya lekat.

"Jangan pernah tinggalin mas ya?" Ujar Fatih tiba-tiba.

"Gak akan mas, Yasmin gak akan ninggalin mas sendirian."

"Yasudah, kamu main ini dulu ya, mas mau ambil baju Persit. Kita, pengajuan sore ini."

Persit adalah persatuan istri Tentara Angkatan Darat.

Yasmin mengangguk. Sungguh, ia tak pernah menyangka jika akan mendapatkan suami yang paham agama, dan sabarnya seluas samudera.

♪♪♪

"Bismillah ya sayang," Ujar Fatih.

Kini, mereka berdua telah berada di dalam mobil.

"Yasmin cantik nggak mas?" Tanya Yasmin kepada Fatih.

"Cantik Humairahnya Fatih, selalu cantik."

Yasmin tersipu malu setelah mendengar penuturan suaminya.

Fatih turun dari mobil dan membukakan pintu Yasmin.

"Ayo tuan putrinya Fatih, jangan manyun gitu dong," Goda Fatih.

Fatih mengulurkan tangannya dan di sambut dengan lembut oleh Yasmin.

"Kiw kiw, ada yang pengajuan nih."

"Mantap ndan, keren banget."

Beberapa sorakan di dapatkan oleh Yasmin dan Fatih yang berjalan di bawah matahari yang cerah.

"Wih, ibu komandan cantik banget," Goda Andi

Fatih langsung memandang tak suka ke arah Andi.

"Mau saya tampar?" Fatih telah mengangkat tangannya seolah olah ingin menampar anggotanya.

"AMPUN NDAN." Andi lari kocar-kacir dari hadapan Fatih.

"Kejar teman kamu sana," Suruh Fatih kepada Dirga.

"Siap, laksanakan komandan." Dirga mengambil sikap hormat dan lari mengusul Andi.

♪♪♪

Semua sudah beres, Fatih tinggal menunggu rumah Dinas untuk dirinya dan istri siap untuk di huni.

"Mas capek," Adu Yasmin.

Fatih memeluk istrinya di dalam mobil.

"Malam ini, kamu tidur di Ndalem kan?" Tanya Fatih.

"Udah kebongkar mas, jadi Yasmin bakal tinggal di Ndalem."

Fatih menggeleng, "Gak semuanya tau sayang, baru Abdi Ndalem aja yang tau."

Yasmin mengedikkan bahunya.

"Yang terpenting udah ada yang tau."

Sunyi menyelimuti mereka.

Sepuluh menit tak ada yang memulai pembicaraan. Tiba tiba, Yasmin bertanya sesuatu hal yang sebenarnya tak ingin di jawab oleh Fatih.

"Mas, Yasmin mau tanya."

Fatih menjawab, "Mau tanya apa cinta?"

Fatih yang kebetulan haus pun membuka botol minuman yang tadi sempat mereka beli.

"Kitab Fatul Izhar itu apa?" Tanya Yasmin tiba tiba.

Uhuk

Uhuk

Fatih tersedak setelah mendengar penuturan istrinya.

"Kenapa memang nya sayang? Mau praktek hm?" Tanya Fatih sembari tersenyum jahil.

Yasmin tak menghiraukan, ia lebih memilih membuka aplikasi google dan mengetikkan apa yang dirinya maksud tadi.

Setelah dirinya mengetahui apa itu kitab tersebut. Dengan segera ia memandang ke arah Fatih dan berujar.

"Gak mas, Yasmin belum siap."

♪♪♪

TBC
.
.
.

Vote jangan lupa ya sayang. Pamit dulu Assalamu'alaikum

Titipan Jendral [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang