بسم الله اىر حمن اىر حيم
🌷
.
.
.♪♪♪
"Plis jangan kasih tau siapa siapa ya?" Ujar Yasmin memohon kepada Adel.
"Kenapa? Harusnya lo bangga jadi anak panglima, jadi istri Gus
pula," Adel menceramahi yasmin."Bukan gitu. Lo tau kan suami gue se populer apa di ponpes ini? Otomatis banyak yang suka, kalo misalnya gue bilang bahwa gue istrinya. Pasti, bakal ada yang nggak suka sama gue," Jelas Yasmin.
Adel pun mengangguk paham, "Yasudah, ayo ke asrama."
Yasmin pun mengangguk dan mengikuti langkah Adel.
Tak sedikit santriwati yang terpesona dengan kecantikan Yasmin. Hidung mancung, alis tebal, kulit putih, bulu mata lentik, dan bibir yang tidak terlalu tebal.
Adel berbisik ke pada Yasmin, "Nanti pas di asrama, ngomongnya aku kamu ya? Jangan lo gue, soalnya teman sekamar kita orangnya sopan."
"Aman kalo itu, gue juga udah terbiasa ngomong pakai aku kamu," Tutur Yasmin.
Adel mengacungkan kedua jempolnya.
"Assalamu'alaikum, aku bawa teman baru nih," Ujar Adel.
"Waalaikumussalam, kamu bawa siapa?"
"YASMIN?"
Yasmin pun terkejut setelah melihat siapa teman sekamarnya.
"DIRA? AISYAH? KOK KALIAN BISA DISINI?" Tanya Yasmin.
Dira maju mendekat ke arah Yasmin, "Kok kamu bisa disini?"
"Ponpes Abah aku," Jelas Yasmin.
Adel pun melirik ketiga orang yang berada di depannya. "Kalian saling kenal?"
"Teman SMA gue." Jawab Yasmin sembari melirik ke arah Dira dan Aisyah.
"Bagus deh kalau begitu,"
"Kamu nggak tinggal di Ndalem aja Ya?" Tanya Aisyah.
"Yang tau aku istri nya Gus Fatih cuma kalian ber tiga."
Dira melirik ke arah Adel. "Kamu kenal dia dimana Del?"
Adel pun menjawab pertanyaan dari Dira. "Tadi aku kan baru pulang dari koperasi putra, tiba tiba Gus Fatih manggil. Aku langsung samperin lah, tiba tiba dia ngenalin Yasmin dan minta tolong untuk tuntun dia."
Adel melirik ke Arah jam tangannya. "Eh cepetan, bentar lagi pelajaran Fiqih."
Yasmin gelagapan sendiri.
"Yaya, kamu taruh aja barang barang kamu disitu. Kita ber tiga bakal temani kamu ke Ndalem buat ambil kitab."
♪♪♪
KAMU SEDANG MEMBACA
Titipan Jendral [Selesai]
Ficção Adolescentekisah seorang perempuan yang menyukai seorang Gus dari pondok pesantren. Tanpa di duga duga, seorang Gus tersebut juga diam diam menaruh perasaan kepada dirinya. apakah kisah dari mereka berdua akan berakhir bahagia? atau malah sebaliknya? ayo na...