بسم الله اىر حمن اىر حيمYa Allah guys, kalo kalian tau caranya kembaliin file yang tergolong hapus komen ya.
Aku stres benget mikirin itu dari tadi 😭
.
.
.♪♪♪
Minggu, 14 april 2024
Hari ini, adalah hari yang di tunggu tunggu oleh Fatih, Yasmin, dan keluarga.
"Gimana perasaan kamu sayang?" Tanya Fatih sembari tersenyum ke arah istrinya.
"Ketar ketir aku mas," Jawab Yasmin.
Fatih mengecup kening Yasmin sekilas, "gak apa apa sayang, bismillah."
"Upacara tradisi pedang pora TNI Angkatan Darat dimulai." MC mulai bersuara.
"Pasukan jajar kehormatan memasuki tempat!"
Mereka mulai mengambil posisi nya, pedang yang mereka pegang membuat kesan semakin gagah.
Pasukan jajar kehormatan mulai menurunkan pedang ke bawah dan dengan perlahan mengangkatnya ke atas hingga membentuk seperti terowongan.
Tangan kiri Fatih, menggenggam tangan Yasmin.
Fatih memasuki area karpet merah yang telah di sediakan dengan posisi tegap dan tangan kanan memiliki eri sikap hormat.
Upacara tradisi pernikahan militer berjalan dengan lancar.
♪♪♪
Fatih dan Yasmin duduk di atas pelaminan selama ber jam jam lamanya.
"Sayang, kamu lelah?" Tanya Fatih.
Yasmin menggeleng, "Nggak mas, Yasmin tu cuma pegal aja."
Fatih mengkhawatirkan kondisi istrinya. Jika kelelahan, istrinya bisa demen dan berujung masuk rumah sakit.
Dirga, Andi, Naren dan Arthur naik ke atas panggung untuk memberikan selamat ke pada dua pasangan yang baru melaksanakan resepsi ini.
"Selamat ya ndan, akhirnya gak jomblo lagi," Seru Andi.
"Alhamdulillah."
Naren merogoh sakunya, dan mengambil sebuah barang yang memang telah di rencanakan mereka ber empat untuk memberikannya kepada Fatih.
"Ekhem. Fatih, gue harap lo nerima pemberian kita bertiga." Ujar Naren sembari menahan tawanya.
Naren mengambil telapak tangan Fatih dan memberikan benda tersebut.
"Jangan di pakai, simpan aja dulu ndan," Ujar Dirga.
Fatih yang penasaran pun mengintip apa yang di berikan oleh mereka.
Setelah tau, Fatih membelalakkan matanya tak percaya.
"Kalian mau hukuman semacam apa? Lari keliling Batalyon seribu kali, push up sejuta kali, atau saya pukulin pakai pipa satu satu?" Fatih memasang wajah garang.
Dirga dan Andi langsung lari kocar kacir dari atas panggung.
Ayah Khalid yang berada tepat di samping pelaminan sedikit heran, kenapa mereka lari? Batin Ayah Khalid.
"Gus, benar kata Dirga tadi. Itunya disimpen dulu, jangan di pakai." Arthur membela Dirga.
Tak mau kena amukan dari Fatih, naren buru buru mengajak Arthur turun dari pelaminan.
Yasmin menatap Fatih lama. Fatih yang menyadari hal itu pun langsung bertanya.
"Kenapa sayang?" Tanya Fatih.
Yasmin melirik ke arah genggaman Fatih.
Fatih menggeleng gugup.
"B-bukan apa apa." Fatih langsung menyembunyikan tangannya di belakang punggungnya.
Yasmin yang penasaran dengan isi dari genggaman tangan suaminya pun meraih pergelangan tangannya.
"Gak Humairahnya Fatih, mas gak bolehin kamu lihat ini apa."
"Tapi Yasmin mau liat mas."
Fatih tetap kekeuh untuk tidak memperlihatkan apa benda yang berada di dalam genggamannya.
Cukup lama Yasmin mencari celah agar bisa merebut benda apa yang ada di dalam genggaman tangan suaminya.
Melihat Fatih lengah, Yasmin buru buru mengambil genggaman tangan Fatih dan langsung membukanya.
Yasmin sedikit syok dengan apa yang dirinya lihat.
Fatih yang baru sadar jika tangannya telah dibuka sempurna oleh istrinya pun menarik tangannya kembali.
"Mas bilang juga apa, kamu nya ngeyel."
♪♪♪
Acara telah selesai. Ponpes dan gedung tidak terlalu jauh. Jadi, Fatih dan Yasmin memilih untuk langsung kembali ke sana saja.
Ayah Khalid dan bunda Alara menginap di ndalem untuk beberapa waktu.
"Mas, Yasmin boleh mintol?" Tanya Yasmin.
Fatih yang semua berbaring di sofa langsung berdiri.
"Kenapa sayang? Mau minum? Atau mau gitar baru?" Tiba tiba Fatih berujar demikian.
Yasmin yang mendengar penuturan Fatih pun terkekeh.
"Enggak mas, Yasmin mau ketemu bunda. Jadi, mas bisa keluar dulu?" Tanya Yasmin.
Fatih mengangguk, apa yang tidak untuk istrinya ini.
♪♪♪
Hai assalamu'alaikum, udah gitu aja. Aku kehabisan ide wkwkwk
Vote nya jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Titipan Jendral [Selesai]
Teen Fictionkisah seorang perempuan yang menyukai seorang Gus dari pondok pesantren. Tanpa di duga duga, seorang Gus tersebut juga diam diam menaruh perasaan kepada dirinya. apakah kisah dari mereka berdua akan berakhir bahagia? atau malah sebaliknya? ayo na...