05

6.8K 348 7
                                    

Sesuai dengan apa yang telah mereka rencanakan, kini mereka semua tengah berkumpul di depan mansio dan sudah siap berangkat.

namun mereka masih belum pergi karna menunggu si kembar yang masih bersiap  dan Erland yang pergi untuk mengambil dompetnya yang tertinggal di kamar.

tak berselang lama kemudian Erland keluarga bersama si kembar lalu menghampiri semua orang yang sedang menunggu di depan mobil.

"sudah? tak ada yang ketinggalan lagi kan? " tanya arav memastikan.

"sudah tidak ada bang. " jawab Erland.

"yasudah kalau begitu, Mari kita berangkat. " ucap arav.

mereka pun masuk ke mobil masing masing, namun saat kevin dan kevan hendak memasuki mobil arthur tiba-tiba Fendrick memanggil mereka.

"kevin, kevan. kalian masuklah ke mobil opa, biarkan daddy dan mommy mu yang berangkat dengan kedua abangmu." seru Fendrick.

kevin dan kevan pun hanya mengiyakan perintah opa nya lalu masuk ke dalam mobil opa nya.

sedangkan arthur dan arsen sudah berada di dalam mobil pun mengerutkan keningnya bingung. ada apa gerangan opa nya itu berkata demikian? apa katanya tadi? biarkan mommy dan daddy nya yang semobil dengannya? mereka gak salah denger kan?

saking sibuknya mereka dengan pikirannya masing masing, mereka sampai tidak menyadari bahwa Erland dan eliza telah masuk ke mobil dan duduk dengan nyaman di kursi belakang.

kedua pasutri itu menatap heran sekaligus nahan tawa saat melihat  ke arah dua pemuda di hadapannya yang mana adalah kedua anaknya.

gimana enggak mau ketawa coba, liat aja arsen yang bengong sampe gak kedip plus mulutnya kebuka dikit. kalau arthur sih normal ya soalnya cuma nutup mata sambil nopang dagu terus ekspresi nya kayak lagi mikir keras gitu wkwk.

"ekhem" dehem Erland menyadarkan arthur dan arsen dari acara bengong mereka.

arthur yang sudah tersadar pun langsung menyalakan mobilnya karna mobil yang ditumpangi oleh keluarga yang lain juga sudah mulai meninggalkan pekarangan mansion.

selama perjalanan hanya ada kehening dalam mobil yang ditumpangi oleh arthur dan tiga orang itu. setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 35 menit akhirnya mereka pun sampai di mall tujuan mereka.

sesampainya di sana mereka langsung menuju ke Timezone dan bermain di sana selama kurang lebih 4 jam, selama di Timezone para orang tua dapat melihat arthur yang nampak sangat bahagia bermain bersama ketiga adiknya.

mereka yang beberapa kali melihat arthur tersenyum lebar bahkan tertawa lepas bersama ketiga adiknya merasa sangat senang dan sedih sekaligus.

betapa jodohnya mereka sampai sampai mereka mengacuhkan dan menyia-nyiakan anak tak bersalah seperti arthur.

mereka semua kini telah bertekad untuk menjaga arthur dan melindungi arthur dengan seluruh kemampuan mereka. mereka juga berencana untuk meminta maaf pada arthur sepulang dari mall nanti, agak egois sih tapi ya mau gimana lagi karna mereka memang seperti itu.

para orang tua dan kedua anak Kendrick dan arav yang sedang duduk di sebuah restoran yang tak jauh dari Timezone itu pun melihat keempat saudara itu tengah berjalan ke arah meja mereka lalu duduk secara berdampingan di sebuah kursi panjang yang ada di sana.

"sudah puas bermainnya hm? " tanya Erland.

"udah, seru banget kan bang?!" jawab kevan antusias sembari bertanya pada ketiga abangnya.

"iya, sumpah seru banget. " seru kevin.

"rill sih, apalagi sama bang arthur yang pada dasarnya sibuk mulu. " ucap arsen setengah nyindir.

"iya, tiap hari kerjaannya kencan mulu sama berkas kantor. " timpal kevan.

"mana sibuknya lebih lebih dari opa daddy papa sama papi lagi. " julid kevin.

arthur yang disindir oleh ketiga adiknya pun memandang mereka datar, sedang ketiganya yang di tatap seperti itu bukannya takut malah tertawa terbahak-bahak.

yang lain pun ikut tertawa mendengar perkataan ketiga bocah itu. setelah puas tertawa mereka pun makan lalu lanjut berkeliling di mall.

mereka pergi membeli banyak hal seperti baju, sepatu, tas, dan masih banyak lagi barang yang mereka beli yang tentunya dengan brand dan harga yang sangat mahal tentunya.

mereka kembali ke mansion Louis sesaat sebelum waktu makan malam.

arthur yang baru saja sampai di kamarnya langsung menjatuhkan diri ke ranjang karna lelah, hari ini hari yang melelahkan baginya namun juga hari yang sangat membahagiakan karna setelah sekian lama akhirnya dia bisa merasakan bagaimana rasanya menghabiskan waktu bersama keluarganya.

arthur pun bangkit dari ranjang lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu mengganti pakaiannya dengan setelan baju tidur berwarna hitam dengan motif kotak kotak.

𝘛𝘰𝘬...

𝘛𝘰𝘬...

𝘛𝘰𝘬...

suara ketukan pintu mengalihkan atensi arthur yang tengah mengeringkan rambutnya, dia pun menaruh handuk yang dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya lalu berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa yang mengetuk kamarnya.

𝘊𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬..

saat pintu terbuka nampak lah William yang tengah berdiri dengan wajah datarnya.

"turun, makan malam. " ucap Liam singkat.

"Hm"

William berjalan terlebih dahulu dengan arthur yang mengekor di belakang nya, mereka turun menggunakan lift karna kamar mereka berada di lantai tiga.

𝘛𝘪𝘯𝘨...

suara lift yang terbuka mengalihkan atensi seluruh anggota Louis yang tengah berada di meja makan. dapat mereka lihat dua pemuda yang jelas sangat mereka kenali keluar dari dalam lift dan menuju ke arah mereka.

keduanya pun duduk di kursinya masing masing seperti biasanya. Fendrick yang melihat seluruh anggota keluarganya telah lengkap pun menginstruksikan untuk memulai makan malam.

"makan." titah Fendrick.

𝘚𝘒𝘐𝘗.....

selepas makan malam mereka kini tengah berkumpul di ruang keluarga, si trio bokem ( arsen, kevin and kevan ) saat ini tengah menonton sebuah acara kartun.

si kembar yang bersandar pada pundak di kedua sisi arthur dan arsen yang rebahan dengan menjadikan paha arthur sebagai bantalannya.

"arthur." panggil Fendrick.

arthur menoleh, dia mengangkat sebelah alisnya pertanda bertanya 'apa? '

Fendrick menatap anggota keluarga nya yang lain dan mereka pun mengangguk. Fendrick kembali menatap arthur lalu menghela nafas sebelum mengatakan sesuatu yang sangat membuat arthur syok.

dia berkata......



*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..





jeng jeng jeng.... 

nungguin yaaaa????

tunggu di part selanjutnya ya, babayyyy

TBC......

Arthur kailand LouisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang