19

2.2K 186 10
                                    

Typo bertebaran ‼️

bahasa campur aduk‼️

𝘏𝘈𝘗𝘗𝘠 𝘙𝘌𝘈𝘋𝘐𝘕𝘎....

.

.

.

.

.

.

pagi ini agak beda dari biasanya bagi arthur, dimana keluarganya menyuruhnya untuk datang ke ruang keluarga tanpa melaksanakan sarapan terlebih dahulu.

arthur turun menaiki tangga karna malas menggunakan lift. dari tangga terlihat seluruh anggota keluarganya tengah berkumpul.

namun ada hal yang aneh? dimana terlihat clara dan Elfira yang tengah memeluk serta menenangkan laura yang menangis.

arthur menduga jika akan ada sesuatu yang terjadi padanya, karna tidak biasanya hal seperti ini terjadi, biasanya kalau ada hal yang perlu di bicarakan dan mendesak mereka tetap akan melakukan sarapan terlebih dahulu, tidak biasanya mereka menyuruhnya ikut berkumpul di ruang keluarga tanpa melakukan sarapan dulu.

arthur mempercepat langkahnya dan menghampiri mereka semua. Fendrick yang melihat arthur telah datang pun menyuruhnya untuk duduk.

"ada apa opa? " tanya arthur setelah duduk di single sofa di hadapan fendrick.

"arthur, kami akan bertanya padamu dan kau harus menjawabnya dengan jujur. " ucap fendrick dengan datar.

"hm? baiklah, aku akan menjawab sejujur jujur nya dan semampuku. " jawab arthur meskipun dengan agak bingung.

"apa saja yang kau lakukan semalam? " tanya fendrick.

"semalam? aku tidur tentu saja. " jawab arthur jujur.

"selain itu apa lagi yang kau lakukan? " tanya Kendrick.

"aku pergi ke dapur saat tengah malam kerna ingin minum. " jawab arthur lagi.

"selain itu? apa ada yang kau lakukan setelah dari dapur?" kini arav yang bertanya.

"tidak ada, aku langsung pergi ke kamar dan tidur kembali. " jawan arthur seadanya.

"benarkah? kau yakin tak ada lagi yang kau lakukan setelah itu? " tanya erland.

"iya, aku tak melakukan apa lagi setelah itu. " jawab arthur lagi.

"kau bersungguh-sungguh? kau tidak sedang berbohong kan? " tanya Clarissa mengintimidasi.

"tentu saja tidak, untuk apa juga aku berbohong. " balas arthur.

arthur agak heran dengan keluarganya yang menyuruhnya jujur tapi ketika dia menjawab jujur mereka seolah tak percaya dengan ucapannya.

"kau berkata seolah olah tak terjadi apa apa setelah kau menodai keponakanku arthur. " ujar clara dengan emosi.

"apa maksud mami? menodai? aku menodai laura? kapan aku melakukannya? " bingung arthur.

"tak usah berlagak seolah kau memang tak melakukan apa apa pada laura arthur. " marah elfira.

"aku memang tak melakukan apapun pada laura!! kenapa kalian terus menuduhku yang tidak tidak!!" ucap arthur dengan emosi.

"kau benar benar gila! setelah kau menodai keponakanku kini kau tak mau mengakui kesalahanmu?! dasar bajingan kau arthur. " teriak clara dengan menunjuk arthur emosi.

"sudah cukup!! bicaralah laura, katakan yang sebenarnya terjadi agar semua orang tau apa yang telah dilakukan oleh anak dan cucunya itu padamu. " ucap elfira berusaha membujuk laura yang terus saja menangis.

Arthur kailand LouisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang