07

5.8K 319 2
                                    

Double up‼️
Typo bertebaran‼️
happy Reading (◍•ᴗ•◍)




pagi telah tiba, namun matahari masih belum menampakkan sinarnya. disebuah kamar bernuansa dark and white terdapat empat orang pemuda yang masih terlihat nyenyak dalam tidurnya.

perlahan salah seorang dari keempat pemuda itu terusik dari tidurnya akibat suara dari alarm.

pemuda itu bangkit dari tidurnya lalu duduk untuk mengumpulkan tenaganya. pemuda itu adalah arthur, arthur pun turun dari ranjang dengan hati hati takutnya mengusik tidur ketiga adiknya.

arthur pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. selang 15 menit kemudian arthur keluar dari walk in closet dengan mengenakan setelan jas berwarna hitam lengkap dengan sepatu dan dasi.

arthur berjalan ke arah ranjang yang masih terdapat ketiga adiknya di sana.

"hei twins, arsen, wake up. " ujar arthur sembari mengguncangkan tubuh ketiga adiknya.

"emh, five more minutes. " ucap arsen pelan.

"no no no, come on, wake up. " ucap arthur lagi, dan mereka bertiga pun dengan berat hati bangun dari tidur nyamannya lalu pergi menuju ke kamar mereka masing-masing, meninggal arthur sendiri di kamarnya.

setelah kepergian ketiga adiknya, arthur pun duduk di single sofa yang ada di kamarnya sambil memainkan ponselnya sembari menunggu waktu sarapan tiba.

saat arthur tengah asik memainkan ponselnya, ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok...

Tok...

Tok...

arthur menaruh ponselnya pada saku jas nya lalu beranjak untuk membuka pintu.

𝘊𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬...

saat pintu terbuka arthur dapat melihat erland yang berdiri di depan pintu kamarnya dengan menatap dirinya lembut juga dengan tersenyum tipis. 

"ayo turun, kita sarapan. " ujarnya datar namun tersirat kelembutan di dalamnya.

arthur mengangguk lalu berjalan dengan mengekor di belakang erland.

𝘛𝘪𝘯𝘨..

suara pintu yang terbuka mengalihkan perhatian tiga orang pria yang tengah duduk di meja makan.

"pagi"

"too/pagi"

"yang lain masih belum turun? " heran arthur karna hanya mendapati opa, papa dan papi nya di meja makan.

"belum, mungkin masih bersiap siap. " jawab Kendrick yang dibalas dengan anggukan dari arthur.

𝘛𝘪𝘯𝘨...

lift terbuka, dan keluarlah twins, arsen, Fenzo, William dan Fransen.

"morning"

"too"

"mommy dimana? " tanya arsen setelah mendudukkan dirinya di kursi.

"mommy lagi di dapur nyiapin makanan buat sarapan sama mami dan mama. " jelas arav, dan arsen menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

tak lama kemudian maid datang dengan membawa berbagai jenis makanan dan disajikan di meja tersebut.

"wah, tumben banget sarapannya pake banyak menu kayak gini. " ucap kevan sembari menatap penuh minat pada makanan" yang tersaji di depannya.

"iya, biasanya juga cuman roti atau nasi goreng. " timpal kevin.

"kenapa emang? kalian gak mau sarapan pake banyak macam menu kagak gini? " tanya erland.

Arthur kailand LouisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang