27

569 79 6
                                    

Typo bertebaran ‼️

bahasa campur aduk‼️

𝘏𝘈𝘗𝘗𝘠 𝘙𝘌𝘈𝘋𝘐𝘕𝘎.....

.

.

.

.

.

Malam telah tiba, kondisi di mansion Louis cukup sepi karna para penghuninya yang telah berada di kamar masing masing.

Di kamar, Arthur dan Alex sedang menonton sebuah film di televisi yang ada di kamar itu.

Alex duduk selonjoran sambil bersandar di dashboard kasur sedangkan Arthur rebahan sengan posisi miring di paha Alex.

"sayang." panggil Alex.

"hmm? "gumam Arthur sambil mendongak keatas.

" kalau kita sudah menikah nanti, kamu ingin kita tinggal di mansion Louis atau alvarendra?" tanya Alex.

"emm... dimana ya? gatau, aku juga bingung. " jawab Arthur.

"tapi kamu maunya dimana? " tanya Alex lagi.

"aku terserah kamu, kamu maunya dimana? " tanya balik Arthur.

"aku sih maunya... gimana ya, agak beda kemauan aku sebenernya. " jawab Alex sambil mengusap leher belakangnya.

"beda gimana?? ngomong dong, aku jadi penasaran!!" desak Arthur dengan penuh rasa ingin tau.

"jadi... aku maunya keluarga kita tinggal barengan gitu, biar kita sama' gak harus ninggalin keluarga kita. " ucap Alex.

"ide bagus!! kenapa gak ngomong aja daritadi!! gitu doang susah banget. " ucap Arthur malas.

"ya kan aku takut kamu gak setuju sama keputusan aku ini, makanya aku ragu buat ngucapinnya. " ucap Alex dengan cemberut.

"yaampun al, gausah takut gitu juga dong. malahan aku setuju banget sama kemauan kamu. " ucap Arthur dengan gemas.

"ouh, kirain kamu gak setuju. " ucap Alex.

"aku setuju!! pake banget malah!" balas Arthur dengan cepat.

"yaudah kalau gitu, kita bicarain ini nanti sama keluarga kita biar kita tau mereka setuju apa engga sama usulan kita. " ucap Alex.

Arthur mengangguk kemudian mereka pun melanjutkan tontonan mereka yang sempat tertunda.

mereka menonton hingga larut malam, karena terlalu asik dengan tontonan mereka membuat mereka lupa waktu.

Alex melirik ke jam dinding saat baru menyadari bahwa haru sudah semakin larut. Alex sedikit terkejut saat melihat waktu telah menunjukkan pukul 01.45 pagi.

Alex lalu meraih remot tv dan mematikannya.

"ish kenapa dimatiin si al!! film nya bentar lagi selesai loh!! " protes Arthur.

Alex yang merasa gemas pun lantas mengecup bibir Arthur dan sedikit melumatnya.

"sudah malam baby, kita harus istirahat. " ucap Alex dengan lembut.

"yaudah kalau gitu, yuk tidur. " ajak Arthur.

Alex mengangguk lalu keduanya pun membaringkan badannya di kasur. 

"pelukkk" manja Arthur.

Alex terkekeh dengan tingkah manja kekasihnya itu lalu membawa Arthur kedalam dekapannya.

Arthur yang sudah berada di dalam dekapan hangat milik Alex lalu menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik Alex dan mulai memejamkan matanya.

tak berselang lama kemudian, Arthur sudah menyelam ke alam mimpinya dengan memeluk tubuh Alex erat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arthur kailand LouisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang