08

7K 394 1
                                    

Typo bertebaran ‼️

bahasa campur aduk‼️

𝘏𝘈𝘗𝘗𝘠 𝘙𝘌𝘈𝘋𝘐𝘕𝘎 𝘎𝘜𝘠𝘚𝘚𝘚𝘚......

*

*

*

*

Hening, satu kata yang menggambarkan situasi di dalam mobil yang di tumpangi oleh erland dan arthur. Tak ada yang memulai pembicaraan sejak tadi.

hingga erland bersuara dan membuka pembicaraan di dalam mobil itu.

"arthur, kau tau? daddy menunggu pulang sedari tadi bersama yang lainnya di ruang keluarga. mommy mu dan ketiga adikmu terlihat sangat khawatir karna kau belum pulang padahal kami sudah menunggu mu setelah selesai makan malam, tapi kau belum pulang juga sampai pukul sepuluh malam.

jadi kita semua memutuskan untuk pergi istirahat, walaupun perasaan dan pikiran kami semua dipenuhi dengan ke khawatir padamu. " ucap erland yang fokus menyetir tanpa menoleh ke sampingnya.

"saat pukul dua pagi atau setengah tiga pagi mungkin? daddy terbangun karna haus jadi daddy pergi ke dapur, dan saat melewati kamar mu daddy berinisiatif untuk mengecek apa kau sudah pulang ata belum, tapi ternyata kau tidak ada di kamar. jujur daddy sangat khawatir karna kau masih belum pulang padahal sudah hampir pagi haha. itu sebabnya daddy menelpon mu tadi. " ujarnya lagi.

erland tak tau saja kalau orang yang dia ajak bicara sejak tadi kini tengah tertidur dengan nyaman di kursi sebelahnya.

merasa tidak ada yang menanggapi ucapannya, erland pun melirik ke arah sampingnya. erland tersenyum kikuk saat kala mendapati arthur yang tidur dengan nyaman di kursi sebelahnya.

lantas dari tadi dia berbicara dengan siapa kalau yang dia ajak saja tengah tertidur dengan sangat pulas di sebelahnya. untung saja tidak ada yang menyahuti ucapannya, kalau ada sudah dipastikan erland akan segera berteriak histeris karna ketakutan, hahaha.

"percuma dong dari tadi saya ngomong kalau gak ada yang dengerin. " gumamnya sambil menghela nafas sabar.

tak mau ambil pusing, erland pun kembali fokus mengemudi. dia mengemudikan mobil dengan agak lambat namun tidak terlalu lambat juga, normal lah intinya, agar tidak mengganggu tidur arthur.

sekitar 30 menit kemudian mobil mereka pun sampai di mansion Louis. erland memarkirkan mobilnya di garasi, lalu berjalan ke samping mobil yang satunya untuk membangunkan arthur.

namun dia bingung, dia merasa tidak tega untuk membangunkan dan mengganggu tidur arthur, tapi kalau tidak di bangunkan masa iya arthur dibiarkan tidur di mobil?

akhirnya erland pun memutuskan untuk menggendong arthur sampai ke kamarnya. agak susah soalnya arthur itu lebih tinggi beberapa cm dari erland, juga agak berat sedikit tapi tenang aja, erland kuat kok gendong arthur sampai ke lantai atas. hehe

sesampainya di kamar milik arthur, erland pun membaringkan arthur lalu membantu untuk melepaskan sepatu, alas kaki, dasi serta mengganti pakaian arthur dengan setelan baju tidur berwarna biru polos.

setelahnya erland ikut merebahkan dirinya di samping arthur. bukan mencari kesempatan dalam kesempitan ya, tapi itung itung lebih mendekatkan diri aja sama arthur, hehe. (𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘫𝘢 𝘰𝘮 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢)

*

*

*

pagi telah tiba

erland mengerjapkan matanya beberapa kali guna menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke retina matanya lewat celah celah gorden.

saat erland hendak bangun, dia merasa seperti ada sebuah beban yang menimpa perutnya. dia menunduk untuk melihat apa yang terasa berat itu.

erland tersenyum saat melihat arthur yang tidur dengan memeluk tubuhnya dan menyusupkan kepalanya pada dada bidangnya.

Di lubuk hatinya yang terdalam dia merasa sangat bahagia karna ini adalah pertama kali arthur memeluknya. namun beberapa saat kemudian dia merasa ada yang aneh.

Erland merasa seperti ada sesuatu yang panas menempel di dadanya. dengan panik Erland mengecek suhu tubuh arthur dan dia sangat terkejut kala merasakan suhu tubuh putra sulungnya yang sangat panas.

"hei arthur, wake up." ucap erland sambil menepuk wajah arthur.

"eungh" lenguh arthur.

perlahan arthur membuka matanya dan menatap ke atas ke arah erland.

"kenapa? " tanya arthur dengan suara serak khas bangun tidur.

"kamu sakit? badan kamu panas banget. pusing gak? perlu daddy panggilkan dokter? " tanya erland secara beruntun.

"tidak perlu, aku hanya butuh istirahat. " ucapnya pelan.

"hah, baiklah kalau begitu, daddy akan turun untuk mengambilkan sarapan untukmu. " ucap erland.

"tak perlu, aku akan turun untuk sarapan. " ucap arthur lalu bangkit dan pergi ke kamar mandi.

Sekali lagi Erland menghela nafas sabar, arthur ternyata memang sangat keras kepala.

erland pun pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri, lalu setelah itu dia kembali ke kamar arthur untuk mengajaknya turun bersama.

𝘛𝘪𝘯𝘨...

Erland dan Arthur keluar dari lift lalu berjalan ke arah keluarga lainnya yang tengah sibuk dengan urusannya masing masing di meja makan.

"pagi"

"pagi / too "

mereka yang semulanya sibuk dengan urusannya masing masing kini mengalihkan pandangannya ke arah erland dan arthur. mereka semua terkejut saat melihat muka arthur yang sangat pucat.

Eliza menghampiri putra sulungnya dan dia dibuat lebih terkejut saat memegang wajah arthur dan merasakan suhu tubuh arthur yang sangat panas.

"arthur kamu sakit? badan kamu panas banget. "

"abang sakit? " tanya arsen, kevin dan kevan secara bersamaan.

"iya, abangmu lagi sakit. " bukan arthur yang menjawab melainkan erland lah yang menjawab.

"kenapa bisa sakit? " tanya arav dengan dingin dan menatap arthur datar.

"lembur sampai jam tiga pagi, itupun karna aku yang menjemputnya, kalau tidak mungkin dia belum pulang sampai sekarang. " jawab erland lagi.

"kenapa? " tanya Kendrick dingin sembari menahan amarahnya. arthur yang mengerti maksud dari pertanyaan Kendrick pun lantas menjawabnya.

"pekerjaan ku banyak, jadi aku harus lembur. " balas arthur.

BRAKKK...























*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

*..

maaf kalau terlalu pendek, aku lagi agak sibuk dikit jadi aku bikin agak pendek

makasih banget buat yang udah kasih vote and comen di cerita ku, jangan lupa di simpen ya kalau suka sama cerita ini hehe

se you in next chapter guyssss...

TBC......

Arthur kailand LouisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang