♛ MISS CLAUDINE ♛
Happy Reading
👠👠Langit sore memberikan pemandangan yang menakjubkan lewat kehadiran warna jingga yang menyembur dari arah matahari terbenam. Semilir angin menerpa pepohonan hingga daunnya bergoyang menghadirkan bunyi gesekan yang khas. Sekelompok burung migrasi berterbangan, dan Berberapa kupu-kupu cantik hinggap di atas pohon yang berbunga.
Studio Claudine masih terlihat terbuka sedangkan toko bunga di sampingnya sudah tutup tiga menit yang lalu. Tiga gadis yang bekerja di studio Claudine pun sudah pulang, hanya menyisakan dirinya yang masih asik mengotak-atik ponselnya.
Claudine saat ini duduk di sofa dengan memainkan ponselnya, berkirim pesan dengan temannya, Hazel. Karena kesibukan masing-masing mereka sudah dua minggu tidak bertemu, dan Hazel mengatakan akan datang di pameran seni, di mana pameran itu akan dilangsungkan dalam waktu kurang dari seminggu lagi.
"Lelahnya..." desah Claudine. Dia meletakkan ponselnya di atas meja dan kini menyandarkan kepalanya di lengan sofa, sedangkan netra birunya melihat ke arah luar, memandang langit sore yang benar-benar sangat cantik.
"Warna itu," ucap Claudine pelan. Ketika melihat warna langit sore secara tiba-tiba dia teringat warna mata seseorang yang katanya akan menemuinya lagi namun sudah dua minggu dia tidak pernah melihatnya lagi.
"Bukankah itu sangat cantik," gumamnya, dan ketika dia tersadar dengan apa yang dia pikirkan dan dia katakan dia segera mendudukkan dirinya dengan benar dan menepuk kepalanya sendiri.
"Aku hampir dibuat risih jika kita bertemu lagi," ucapnya. "Tetapi mengapa malah berpikiran seperti ini," keluhannya kesal. Setelah itu dia segera berdiri dan berjalan ke arah ruangannya.
Pada akhirnya Claudine memilih segera pulang setelah membereskan beberapa lukisannya. Dia saat ini berjalan ke arah pintu luar setelah memastikan semuanya aman untuk dia tinggalkan. Tidak lupa dia juga mematikan lampu bagian dalam dan menyalahkan lampu bagian luar.
Claudine mengunci pintu dan memasukan kuncinya ke dalam tas, setelahnya dia sibuk mencari kunci mobilnya hingga dikagetkan dengan suara seseorang yang ternyata dia mulai mengenali siapa pemilik suara itu.
"Miss Claudine, apa kabar?"
Sebelum melihat orang yang berbicara kepadanya itu, Claudine memejamkan matanya sejenak dan setelahnya di mendongak, melihat ke bawah lima anak tangga.
"Ah, maksud aku apa kabar Claudine? Sudah lama kita tidak berjumpa."
Membuang napas dengan sedikit kasar, Claudine melipat kedua tangannya di depan dada dan kini mulai turun menuruni lima anak tangga.
"Sudah mau pulang?" Beall kembali bertanya saat tak mendapati jawaban dari wanita yang kini berdiri tepat di depannya.
"Kenapa kau ada di sini?" ketimbang menjawab pertanyaan Beall, Claudine justru balik beratnya dengan suara yang amat terdengar tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Claudine(END)
RomanceTengah menikmati keberhasilannya menjadi seorang pelukis, Claudine juga harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya memilih berpisah dengannya dan menikahi wanita lain.