Tengah menikmati keberhasilannya menjadi seorang pelukis, Claudine juga harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya memilih berpisah dengannya dan menikahi wanita lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tandai kalau ada typo
Happy Reading
👠👠
Sebelum pergi ke acara fashion show yang dilangsungkan di mansion pusat ibu kota Berlin, Claudine sempat termenung di depan cermin, terpikirkan kembali perkataan Beall pada kemarin sore yang mengatakan bahwa pria itu mencintainya sedari dulu. Dia tak mengerti, ingin bertanya, tetapi adiknya menghampiri mereka dan langsung mengajak Beall pergi dari sana, meninggalkan dirinya dengan pertanyaan-pertanyan yang terus melanda pikirannya.
Setibanya di acara fashion show, sebagai salah satu tamu penting, Claudine segera dihampiri salah satu pemilik brand yang sangat mengenalnya, yakni sebagai pembeli setia. Dia disambut dengan hangat, saling menempelkan pipi dan berpelukan, dan setelahnya dia dibimbing untuk duduk di barisan paling depan.
Tempat duduk para tamu undangan memiliki aturan tertentu. Setatus prestise tamu undangan terpencar dari barisan depan ke belakang, dan dari ujung landasan pacu ke atas. Pemimpin redaksi dan direktur mode menepati barisan paling depan, bersama dengan para selebriti, sosialita, dan pembeli penting.
Beall juga tentunya ada di sana, duduk di tempat duduk paling depan yang berada di sisi kanan. Dia duduk bersama dengan sekretaris dan asistennya. Matanya kini menoleh ke arah kanan, di mana Claudine berada. Dia menatap Claudine dari jarak yang cukup jauh dengan bibir tersenyum kecil, sehingga dia juga bisa melihat bahwa Arley juga ada di sana, duduk di dekat Claudine, hanya terhalang dua orang.
"Selalu saja cantik," ucap Beall pelan.
"Saya memilih gaun ini sesuai yang Anda rekomendasikan, Tuan. Jadi wajar jika gaun ini cantik."
Chloe berkata dengan tersenyum malu-malu, mengira Beall berkata seperti itu kepadanya. Karena dia sempat bertanya apakah gaunnya cocok untuknya, merasa tidak terlalu percaya diri.
"Ah, ya, itu sangat cocok untukmu, Chloe," balas Beall. Dia sendiri kebingungan dengan ucapan Chloe, namun dia juga merasa tak enak jika mengatakan bahwa perkataannya tadi bukanlah untuknya.
Fashion show yang diadakan pada malam hari dengan kurun waktu satu jam itu berjalan dengan sangat baik. Beberapa fashion show brand ternama menajadi ikonik, dan salah satunya adalah brand Bridget Gladwin, brand milik Beall menepati posisi ke tiga sebagai brand ternama paling unik. Dan itu tentu saja sangat diapresiasi oleh para tamu di sana, mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka.
Baik Claudine maupun Beall, mereka tak langsung pulang, berbincang dengan para tamu penting lain. Tepat pukul sepuluh malam, mereka keluar dari gedung bersama yang lain juga.
Hazel yang berada di balik layar sebagai desainer, saat ini juga sudah keluar, dan kini terlihat berbicara dengan Claudine. Mereka terlihat asik, sehingga tak menyadari bahwa Beall sudah ada di sana, tepat di belakang tubuh mereka.
