♛ MISS CLAUDINE ♛
Happy Reading
👠👠
Malam telah berlalu dengan cepat, tergantikan perannya kala matahari menyapa bumi, menyorotkan sinarnya membelah kegelapan. Dedaunan yang mulai berubah warnanya bergoyang diterpa angin pagi yang cukup kencang sehingga mereka berjatuhan. Semua pertanda musim gugur pun sudah terlihat, mengingatkan para makhluk hidup bahwa dia akan segera datang menemani keseharian mereka setelah musim panas berlalu.
Sorot cahaya matahari yang menerobos celah gorden menyorot tepat ke arah wajah Claudine yang masih betah memejamkan matanya. Namun, tak berselang lama dia merasa terusik, mulai menggeliatkan tubuhnya hingga merenggangkan kedua tangannya.
Seekor burung yang selalu mematukak-matuk kaca membunyikan suara ketukan secara bertubi-tubi, dan itu semakin membuat Claudine tersadar dari tidurnya. Dia mulai memijat kepalanya yang berdenyut sakit diiringi ringisan yang keluar dari mulutnya.
"Selamat pagi, Miss Claudine."
Dengan keadaan linglung, Claudine membalikkan tubuhnya. Dia masih terdiam kala mendapati seorang pria berada di sana, berbaring menyamping melihat ke arahnya dengan tersenyum lebar.
"Tunggu!" Claudine mulai berpikir, melihat ke arah pria di sisinya dan kamar yang saat ini dia tempati secara bergantian.
"Di-Di mana aku?" tanyanya kebingungan, tersadar bahwa itu bukanlah kamarnya.
Claudine kembali melihat ke arah Beall, dan matanya seketika melotot, segera mendudukan tubuhnya dan meloncat turun dari ranjang.
"Apa yang kau lakukan kepadaku? Mengapa aku ada di sini?" tanya Claudine dengan panik. Dia menunduk, melihat tubuhnya yang sudah berganti baju dengan kemeja pria yang sangat besar.
"Apa yang kau lakukan kepadaku, sialan!!" Claudine berteriak, menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Napasnya mulai tak beraturan, tak ingin hal yang tidak diinginkannya terjadi.
"Tenanglah, Miss Claudine. Aku tidak melakukan apa pun, tetapi sebaliknya," ucap Beall, mampu membuat Claudine terdiam dengan mata melotot.
"Berusahalah untuk mengingatnya," ucap Beall lagi.
"A-Apa maksudmu?" tanya Claudine dengan mengiris kecil saat kepalanya kembali berdenyut sakit.
Beall yang melihatnya segera turun dari ranjang dan berjalan ke arah Claudine yang memundurkan tubuhnya, menghindari dirinya.
"Jangan mendekat! Apa yang ingin kau lakukan!" lagi-lagi Claudine menaikan volume suarnya.
"Duduklah dulu! Aku akan menjelaskannya," ucap Beall. Dia menarik tangan Claudine dengan pelan, lalu membawanya untuk duduk di sofa yang ada di sisi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Claudine(END)
RomanceTengah menikmati keberhasilannya menjadi seorang pelukis, Claudine juga harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya memilih berpisah dengannya dan menikahi wanita lain.