Last Boncap

317 56 37
                                    

♛ Miss Claudine ♛

Happy Reading!

👠👠

Siang sudah berganti malam, matahari pun perannya sudah tergantikan oleh bulan. Pukul dua malam dua penjaga pagar rumah Beall terlihat asik berbicara dengan menonton TV. Mereka tak lama keluar dari pos, cepat-cepat bergerak saat mobil yang sangat dikenali berada di luar pagar dan membunyikan klakson. Mereka segera membuka pagar, membiarkan mobil itu masuk sehingga tuan merekalah yang keluar dari mobil itu.

"Selamat datang di rumah, Tuan." ucap mereka berdua, sedikit menundukan tubuh mereka untuk menyapa Beall.

"Terimkasih. Aku akan segera masuk," balas Beall. Dan setelah itu dia segera masuk ke dalam rumah.

Beall masuk ke dalam kamar. Hal yang pertama yang dia lihat adalah istrinya yang sudah tertidur dengan meringkuk di atas ranjang, berteman cahaya temaram dari lampu tidur yang menyala. Sebelum merebahkan diri dan memeluk hangat istrinya, Beall lebih dulu membersihan diri di dalam kamar mandi, barulah setelah itu dia bergabung di bawah selimut yang sama dengan istrinya.

Beall membawa tubuh Claudine ke dalam dekapan hangatnya. Hidungnya menghirup rakus aroma manis dari tubuh Claudine, dia menciumi kening dan ubun-ubun Claudine, melepaskan kerinduan setelah seminggu lebih tak bertemu.

"Dasar putri tidur," ucap Beall pelan. Dia memperhatikan wajah Claudine yang masih terlihat tenang dalam tidurnya, sama sekali tak terganggu dengan apa yang telah dia lakukan.

Seharusnya Beall pulang pada besok malam, namun saat mengetahui istrinya kurang sehat Beall memutuskan untuk pulang hari ini juga. Pekerjaannya juga ternyata selesai lebih awal sehingga dia tak menunggu hari esok untuk pulang.

"Tidurlah dengan nyenyak, Sayang," bisik Beall di telinga Claudine. Dia membenarkan selimut untuk menutupi tubuh mereka, setelah itu kembali memeluk dan ikut memejamkan matanya, ikut terlelap mengarungi mimpi bersama istrinya.

**

Saat terbangun dari tidurnya hal pertama yang dilihat Claudine adalah dada bidang suaminya. Dia sedikit menaikan penglihatannya dan mendapati Beall benar-benar ada di sana, sedang tertidur dengan memeluk dirinya. Senyuman merambat di bibir cantik Claudine, dia bergeser, mencium pelan kening Beall dan setelahnya segera bangun, bergerak dengan hati-hati tak ingin suaminya yang sudah pasti lelah itu tergangu olehnya.

Claudine lebih dulu membersihkan dirinya di dalam kamar mandi, setelah itu dia turun ke lantai satu untuk membuat sarapan. Jika hanya membuat sarapan, Claudine memang selalu membuatnya sendiri, tetapi walapun begitu para pelayan selalu ikut membantu.

"Ada apa Nyonya?" tanya kepala pelayan saat dia melihat Claudine berlari ke arah wastafel dan terlihat seperti ingin muntah.

"Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit mual saat mencium bumbu itu!" tunjuk Claudine ke arah botol lada bubuk.

"Nyonya lebih baik istirahat saja. Biarkan kali ini penjuru dapur saja yang membuat sarapan," usul kepala pelayan.

Claudine kali ini menurut dan dia keluar dari dalam dapur, menaiki tangga untuk kembali masuk ke dalam kamarnya.

Beall masih terlelap, Caudine memilih berjalan ke arah ranjang, dia mendudukan dirinya di sisi ranjang dengan terus memperhatikan suaminya. Tangannya tak lama membuka lanci, dan mengambil benda berbentuk pipih. Dia menggenggamnya dan memilih membaringkan tubuhnya, menyusup ke dalam pelukan suaminya.

"Kau sudah bangun?"

Beall membuka matanya, menutup mulutnya ketika menguap. Matanya kini mantap sayang kepada istrinya yang terlihat menatapnya juga dengan tersenyum manis.

Miss Claudine(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang