♛ MISS CLAUDINE ♛
Happy Reading👠👠
Lokasi cafe lebih dekat ke rumah Beall sehingga dia membawa Claudine ke rumahanya untuk yang ke dua kalinya. Sesampainya di sana dia langsung meminta salah satu pelayannya mengambilkan obat untuk mengobati kepala Claudine. Obat itu berupa cream dan memang selalu tersedia di rumahnya.
Tiupan penuh perhatian Beall lakukan, mengoleskan cream obat dengan penuh hati-hati tak ingin sentuhannya itu malah membuat Claudine semakin kesakitan.
"Apakah wanita itu siluman pencabut rambut!" ucap Claudine kesal ketika mengingat Annabelle menarik rambutnya dengan sangat kencang, bahkan kemungkinan rambutnya sudah banyak yang rontok.
"Apakah masih sakit? Perlukah kita ke rumah sakit saja?" tanya Beall dengan menatap Claudine yang masih menggerutu.
"Tidak perlu. Sakitnya memang tidak akan hilang dengan cepat, tetapi ini juga tidak perlu di bawa ke rumah sakit," jawab Claudine.
Rasa bersalah memenuhi hati Beall. Dia merasa kesal kepada dirinya sendiri yang tidak menyadari bahwa Annabelle mengikutinya sehingga Claudine yang harus menjadi korbannya.
Beall menghilangkan jarak yang tersisa di antara dirinya dan Claudine, tangannya mengusap pelan rambut Claudine. "Maafkan aku, seharusnya aku tidak menemuimu di sana sehingga Annabelle mengikutiku dan kau menjadi seperti ini," ucap Beall. Nada suaranya terdengar pelan dan penuh penyesalan.
"Kau masih belum menyelesaikan permasalahan kalian?"
Ketimbang membalas permintaan maaf Beall, Claudine lebih memilih bertanya, sedikit penasaran tentang ketegasan pria di depannya itu kepada mantan kekasihnya yang masih terus menempelinya bak lintah.
"Lebih dari sudah," jawab Beall. "Tetapi dia sepertinya tidak menerimanya. Aku juga tidak memahaminya, tetapi itu benar-benar membuatku geram," sambungnya.
Claudine menghela napasnya dengan kasar. Jika Beall susah berkata seperti itu dia tidak bisa lagi mengatakan apa pun, mengingat mantan kekasihnya juga masih sering mengganggunya jika mereka tak sengaja bertemu.
"Maaf," ucap Beall lagi ketika melihat Claudine terus terdiam.
"Tidak perlu meminta maaf karena ini bukan salahmu, mantan kekasihmu itu yang gila," balas Claudine.
Setelah itu mereka sama-sama terdiam dengan pikiran masing-masing, sehingga tak lama pelayan terlihat menghampiri mereka dengan membawa dua minuman beserta makanan ringan.
"Silahkan dinikmati, Tuan, Nona," ucap pelayan itu, dan setelahnya dia segera pergi dari sana setelah mendengar ucapan terimakasih dari Claudine, sedangkan Beall hanya menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Claudine(END)
RomanceTengah menikmati keberhasilannya menjadi seorang pelukis, Claudine juga harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya memilih berpisah dengannya dan menikahi wanita lain.