Tengah menikmati keberhasilannya menjadi seorang pelukis, Claudine juga harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya memilih berpisah dengannya dan menikahi wanita lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
👠👠
Orang-orang berbisik-bisik ketika mendapati seseorang yang sangat jelas mereka kenal ada di sana, duduk di kursi tamu dengan begitu anggun. Dari tatapan dan cara dia tersenyum menyapa para tamu yang dikenalnya benar-benar terlihat alami, tidak ada raut wajah sedih ataupun dibuat-buat. Membuat mereka terheran-heran tetapi juga merasa kagum.
Claudine duduk berdampingan dengan ibunya yang sesekali melihatnya. Tatapan cemas sangat terlihat jelas di mata ibunya itu, dan tentu saja Claudine hanya bisa tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
Sedangkan di depan sana, Seorang pria yang sangat Claudine kenal bahkan pernah ada dalam hidupnya tengah mengucap janji suci bersama dengan wanita lain, dan kini mereka terlihat berjalan di lorong jalan yang beralas bunga-bunga.
Arley Maxwell Theodor, pewaris satu-satunya keluarga Theodor, pemilik perusahaan MBJ-Theodor-Group, perusahaan yang bergerak dibidang jual beli mobil.
Dealer yang mereka miliki adalah dealer resmi, bahkan cabang mereka hampir ada di setiap sudut kota. Dan dealer mereka di kota Berlin menjadi dealer terpilih yang telah berulang kali mencetak penjualan mobilnya.
Claudine yang pernah memiliki hubungan dengan Arley banyak dikenali orang, terlebih dirinya sendiri juga memang sudah dikenali banyak orang sebagai Seniman terbaik di Berlin. Dan mereka sering disebut sebagai pasangan yang sangat cocok.
Demi menjadi satu-satunya pemegang perusahaan keluarganya, Arley harus menerima desakan keluarganya untuk segera menikah. Dan Arley memilih memutuskan hubungannya dengan Claudine saat Claudine menolak menikah dengannya karena Claudine lebih memilih mengembangkan karirnya yang pada saat itu baru saja memuncak. Lalu, dia memilih menikahi wanita pilihan keluarganya.
Bagi Claudine sendiri menjadi seorang pelukis adalah hal yang sangat dia inginkan sejak kecil. Dia memang mendapatkan apa yang dia inginkan sekarang, menajdi seniman terkenal dan dikagumi banyak orang. Namun, untuk menjadi seperti itu dia harus tertatih-tatih melawan semua kegagalan yang pernah dia alami. Untuk itulah Claudine ingin berfokus mengembangkan karirnya dan menikmati semua usahanya. Dan bagaimana mungkin dia meninggalkan semua hal itu ketika Arley mengatakan kepadanya bahwa jika mereka menikah, maka Claudine harus meninggalkan karirnya itu dan duduk diam menjadi Nyonya Theodor.
Claudine tidak akan sabodoh itu hanya karena cinta. Dia tidak perlu cinta yang seperti itu, cinta yang tidak menghargai usaha dan keinginannya. Cinta yang ingin mengendalikan hidupnya seperti apa yang dia inginkan.
"Kau tidak apa-apa, Sayang?" Melody kembali berbisik kepada Claudine.
"Percayalah, Mom. Aku baik-baik saja," ucap Claudine, dia mengenggam tangan ibunya.
