Tengah menikmati keberhasilannya menjadi seorang pelukis, Claudine juga harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya memilih berpisah dengannya dan menikahi wanita lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading 👠👠
Detak suara jam dinding terdengar samar dengan jarum panjangnya menujuk angka sebelas malam. Di luar sana hujan rintik-rintik turun membasahi dedaunan dan tanah.
Di dalam rumah Claudine, Clodan dan Beall terlihat duduk saling berhadapan, hanya terhalang meja sofa. Sedangkan Claudine, dia berpamitan ke dalam kamar, mengatakan akan berganti baju.
Clodan melihat Beall dari ujung kaki hingga ujung kepala, dan perlu Clodan akui bahwa pria yang ada di depannya itu benar-benar tampan dan penuh wibawa.
"Mr. Gladwin, saya tidak terlalu mengenal Anda, tetapi saya cukup tahu tentang Anda dari kabar burung di luaran sana." Clodan memulai pembicaraan. "Saya juga baru mengetahuinya bahwa Anda direktur utama dari perusahaan BTG-Group, padahal saya pernah bekerja sama dengan brand Anda saat saya mempromosikan vila baru," ucap Clodan lagi.
Walupun Beall teman anaknya Clodan memang tidak terlalu mengenal Beall, mengingat dulu anaknya tidak tinggal di rumah karena suatu permasalahan yang terjadi di keluarga mereka.
"Ya, Mr. Marvin, dua tahun yang lalu segala tentang saya memang menjadi topik pembicaraan di kalangan masyarakat," balas Beall. " dan tolong Panggil saya Beall saja Mr. Marvin," ucapnya lagi. Dia menyematkan senyuman di bibirnya saat mengatakan itu.
"Mengapa Anda bisa bersama putri saya? Dan bukankah Anda juga yang memberikan menawaran paling tinggi di acara lelang tadi siang?" tanya Clodan, mengabaikan permintaan Beall untuk memanggil namanya.
"Kami memang saling mengenal walaupun tak terlalu dekat. Mengenai di acara lelang, itu memang benar saya," jawab Beall.
Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan di antar mereka, hanya saja Clodan terlihat terus memperhatikan Beall dengan amat teliti. Mau bagaimanapun keluarga Theodor menolak Beall, tetapi mereka tidak akan bisa menyangkal bahawa Beall adalah bagian dari mereka. Rupa Beall sangat mirip dengan Arley dan ayahnya, terlebih warna mata mereka yang sangat mirip, sehingga sangat sulit rasanya mempercayai bahwa mereka menolak bagian dari seseorang yang benar-benar mewarisi rupa mereka. Dan Clodan menyadari akan hal itu sehingga dia teringat kepada Arley.
Selama anaknya menjalin hubungan dengan Arley, Clodan memang dekat dengan Arley bahkan mereka sudah tak canggung lagi. Clodan juga mengenal sikap Arley yang begitu baik dalam memperlakukan anaknya. Dia merasa Arley pantas untuk anaknya, sebelum pada akhirnya harus dikagetkan ketika Arley memutuskan menikahi wanita lain dan memutuskan hubungannya dengan Claudine.
Sebagai seorang ayah, Clodan mengerti keinginan putrinya yang masih sangat ingin melakukan hal-hal lain, karena bagaimanapun, setelah menikah kehidupan akan ada sedikit perbedaan dari saat kita lajang. Tetapi sebagai sesama pria, dia juga mengerti Arley, sehingga dia tak sepenuhnya menyalahkan Arley, dan membiarkan putrinya itu menyelesaikan urusan mereka tanpa dirinya ikut campur.
