Tengah menikmati keberhasilannya menjadi seorang pelukis, Claudine juga harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya memilih berpisah dengannya dan menikahi wanita lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
👠👠
Pukul delapan malam Beall baru pulang dari rumah Claudine setelah sopir menjemputnya. Karena tidak membawa ponsel untuk menghubungi sopirnya, Beall meminjam ponsel dan menghubungi Matthew untuk meminta mengubungi asisten pribadinya dan meminta asisten pribadinya itu untuk mengatakan kepada sopirnya agar menjemputnya di rumah Claudine.
Saat ini Beall baru memasuki rumah mewahnya, di mana di sana terdapat tujuh pelayan yang memegang tugas masing-masing, seperti apa yang diperintahkan olehnya. Dan saat ini kepala pelayan menyambutnya, menghampirinya diikuti oleh hewan peliharaan dirinya di belakang tubuhnya.
"Tuan, makan malam sudah siap," ucap kepala pelayan dengan meraih lalu menyerahkan hewan berbulu tebal serta berwarna hitam itu kepada Beall yang langsung mengambilnya.
"Bibi, maaf aku tidak memberitahumu karena handphoneku tertinggal. Aku sudah makan malam di rumah temanku." Beall berkata dengan rasa bersalah.
"Tidak apa-apa, Tuan. Kalau begitu saya akan memberikannya kepada para pelayan lain. Bolehkah, Tuan?" kepala pelayan itu meminta ijin, walaupun tanpa meminta ijinpun sudah pasti Beall tidak akan mempersalahkannya.
"Tentu saja Bibi. Makanlah bersama-sama, makan juga apa pun yang kalian inginkan di rumah ini," ucap Beall.
"Terimkasih banyak, Tuan.
Beall menganggukan kepalanya dan setelah itu dia berpamitan masuk ke dalam kamar dengan membawa hewan peliharaannya yang saat ini terlihat betah berada di dalam pelukannya, bahkan mengusap-usapkan kepalanya dengan manja.
"Duduklah di sini Bobby!" perintah Beall kepada si hewan peliharaannya, yakni si kucing hitam jantan yang bertubuh raksasa, lebih besar dari kucing lainnya.
Kucing itu menurut dan tetap duduk, membiarkan pemiliknya bergerak kesana-kemari. Dia memang sangat menurut kepada Beall bahkan sangatlah manja, sangat berbeda ketika melihat orang lain yang datang ke rumah Beall, dia sudah pasti akan meraung marah bahkan mengigit. Untuk itulah jika kedatangan tamu Beall selalu membiarkan Bobby berada di halaman belakang yang sudah berpagar tinggi, khusus untuk membiarkan Bobby bermain di sana.
Beall membersihkan dirinya di dalam kamar mandi, dan setelahnya dia segera memakai baju rumahan dan mengambil ponselnya, membalas beberapa pesan yang masuk.
Bobby bersuara, dia turun dari atas ranjang dan kini menghampiri Beall yang duduk di sofa. Dia naik ke sofa dan mendudukan dirinya di pangkuan Beall.
"Hei, Bobby. Aku baru saja bertemu dengan calon ibumu. Jika suatu saat dia datang ke sini, aku berharap kau akan menerimanya dan berperilaku baik, " ucap Beall dengan tersenyum, sedangkan tangannya mengelus pelan kepala Bobby.
