♛ MISS CLAUDINE ♛
Happy Reading👠👠
Pembuluh darah kecil di bawah kulit rusak atau pecah membuat kaki Claudine mengalami luka memar akibat benturan yang keras. Dokter menyarankan agar Claudine tidak terlalu banyak bergerak, dokter juga menyarankannya untuk mengompres kakinya menggunakan air dingin agar memarnya segera membaik. Tak lupa dokter juga memberikan resep obat untuk membantu memulihkan kaki Claudine lebih cepat.
Saat ini Claudine dan Beall sudah berada di perjalanan pulang. Mereka menumpangi mobil Beall, sedangkan mobil Claudine dia titipkan kepada Keith.
Tidak ada pembicaraan sedari mereka masuk mobil, hanya terdengar suara mesin mobil yang dikemudian Beall. Dan itu sangat berbeda dari dulu, mengingat dulu Beall yang selalu mencari-cari topik pembicaraan agar dia bisa berbicara dengan Claudine.
Pagar tinggi terbuat dari besi itu terbuka lebar ketika dua penjaga pagar rumah Claudine membukanya, mempersilahkan mobil Beall masuk ke dalam halaman rumah majikan mereka, dan setelahnya mereka kembali menutupnya, lalu kembali duduk di pos yang ada di sana.
Beall turun lebih dulu, lalu dia berjalan ke arah pintu kanan, di mana Claudine berada. Ketika dia membuka pintunya, dia sudah mendapati Claudine menatapnya dengan mata bergulir, membuatnya sedikit merasa aneh.
"Aku akan membantumu," ucap Beall. Dia merendahkan tubuhnya, sebalah tangannya berada di sandaran kursi, sedangkan tangan sebelahnya membantu membukakan sabuk pengaman Claudine, sehingga tubuh Claudine berada dalam lingkupan kedua tangannya.
"Aku bisa sen_"
Ucapan Claudine terhenti ketika mulutnya terbungkam benda kenyal, hangat dan berisi. Dia melotot dengan degup dada yang mulai menggila ketika merasakan Beall mencium bibirnya. Ya, pria yang sedari tadi terus diam itu kini menciumnya, tetapi hanya menempelkan bibirnya tanpa menggerakkannya.
"Jangan menolak apa pun yang aku lakukan untukmu!" ucap Beall, dan kali ini nada bicaranya penuh perintah.
"Ta_"
Sekali lagi ucapan Claudine terhenti ketika Beall kembali menciumnya lalu menarik dirinya, membawa tubuhnya ke dalam kedongannya.
"Aku bisa sen_"
Lagi-lagi ucapan Claudine terhenti ketika Beall kembali mencium bibirnya.
"Beall!" Nada suara Claudine naik, merasa kesal kepada Beall yang terus memotong ucapannya dengan ciumannya.
"Jangan berbicara lagi jika tidak ingin aku kembali mencium bibirmu di depan para pelayan," balas Beall.
Claudine melihat ke depan, dan di sana dua pelayan tengah berdiri tepat di depan pintu, sebagai mana mereka selalu menyambut kedatangannya. Dia akhirnya diam, pasrah ketika Beall membawanya masuk ke dalam rumah dan mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Claudine(END)
RomanceTengah menikmati keberhasilannya menjadi seorang pelukis, Claudine juga harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya memilih berpisah dengannya dan menikahi wanita lain.