♛ MISS CLAUDINE ♛
Happy Reading👠👠
Warna jingga keemasan menghiasi langit sore, memberikan keindahan yang begitu mengagumkan. Burung-burung merpati terlihat berterbangan dan sesekali turun ke tanah, meloncat-loncat lalu mematukkan paruhnya ke tanah.
Cafe semakin sore semakin ramai, orang-orang terus berdatangan bersama pasangan mereka, dan kalangan anak muda sepertinya lebih banyak mengisi cafe itu. Selain cocok untuk menikmati suasana asri dengan danau yang begitu jernih, cafe itu juga sangatlah cocok untuk dijadikan tempat kencan.
Di tempat parkir, Beall sudah memarkirkan mobilnya, berjejer rapi dengan mobil-mobil lainnya. Dia masih di dalam mobil, sedang sibuk merapikan rambutnya di depan kaca spion bagian dalam. Setelah merasa penampilannya benar-benar paripurna, Beall keluar dari mobil dengan menggengam ponsel di tangannya.
Setelah membalas pesan Hazel yang mengatakan bahwa mereka berada di meja paling pijok, Beall segera masuk, mendorong pintu kaca dengan mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru cafe, mencari bibinya dan Claudine. Dan tak lama bibirnya tertarik membentuk senyuman lebar saat melihat keberadaan Claudine dan Hazel, tepat di kursi paling pojok, mengarah langsung ke danau.
Langkah Beall berderap menghampiri Hazel dan Claudine, tak menyadari bahwa sadari tadi seseorang yang terus mengirim pesan dan terus menghubunginya tengah mengikutinya dan saat ini terlihat begitu marah saat tahu siapa yang dia temui.
"Beall," panggil Hazel dengan melambaikan tangannya kepada keponakannya itu.
Senyuman Beall semakin mengembang bak bunga yang sedang bermekaran di taman saat melihat Claudine benar-benar ada di sana dan terlihat memalingkan wajahnya dari dirinya.
"Duduklah, Claudine sudah mengijinkan kau bergabung dengan kami," ucap Hazel.
Mata Claudine menyipit, melihat temannya itu. Entah sejak kapan dia mengijinkannya, yang ada temannya itu memberitahu di mana mereka berada kepada Beall tanpa mengatakannya lebih dulu kepadanya, bahkan membuat Beall sekarang ada di sana tanpa meminta pendapatnya.
"Miss Claudine." Beall mendudukan dirinya di kursi yang berhadapan dengan Claudine. Dia menyapa Claudine yang sama sekali tak membalas sapaannya itu.
"Lebih baik sekarang kita bahas desain yang belum aku selesaikan. Aku akan menjelaskan tentang desain yang terinspirasi dari laut." Hazel mengutak-atik ponselnya, mencari gambar desainnya.
"Bibi, setelah aku pikirkan lebih baik kita membahasnya di kantor saja. Hari sudah sangat sore dan aku sedikit penat, aku hanya ingin meminum kopi dengan tenang," ucap Beall tanpa rasa bersalah. Sepertinya dia tak mengingat atau berpura-pura lupa bahwa sedari kemarin dialah yang terus mendesak Hazel untuk menjelaskan tentang tema desain busana yang dibuat bibinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Claudine(END)
RomanceTengah menikmati keberhasilannya menjadi seorang pelukis, Claudine juga harus menerima kenyataan bahwa kekasihnya memilih berpisah dengannya dan menikahi wanita lain.