DELAPAN BELAS [kepergok]

3 1 0
                                    

"Apapun yang terjadi aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi"~ Agantha

🥀🥀🥀

"sumpah Mey lo tadi keren banget, gue yakin ini bakal jadi trending topik!" Seru iluna ia menunjukan beberapa foto dan video yang tersebar di group group siswi SMA lentera, video Agantha dan Meylian tadi pagi.

"Udah ah malu gue" Meylian hendak merebut ponsel iluna tetapi iluna lebih dulu menyembunyikan ponselnya.

"Ih kenapa Malu gue aja kalo jadi lo malah bangga" iluna tertawa, Meylian nyengir, tetap saja malu.

"Si geta kemana dah, dari tadi nggak nongol tuh bocah" iluna sudah pindah topik.

"Hah palingan sama tuh bajingan" Meylian kesal tiap kali mengetahui jika sahabatnya paling tolol sedunia itu bersama pacarnya tukang selingkuh itu.

"Emang Agantha nggak kaya gitu dia aja play boy" ucap iluna, entah mengapa Meylian merasa kesal dengan ucapan iluna.

"Jangan lo samain sama Abdul, Agantha itu udah ngak punya cewek selain gue" Meylian melotot sambil menutup mulutnya sendiri.

"Nah apa gue bilang lo udah pacaran kan sama Agantha?, dari kapan Mey dan lo kok rahasia-in sih?" Iluna menatap Meylian lekat lekat dahinya mengkerut.

"Baru beberapa hari sih" ucap Meylian pasrah apa yang bisa ia lakukan jika sudah tertangkap basah.

"Serius, lo di tembak di mana?" Tanya iluna antusias.

"Di pantai pas malam hari" ucap Meylian lagi dan membuat iluna semakin histeris.

"Dia bawa bunga atau apa gitu di kasih lo?" Iluna semakin mendekat membuat Meylian menjauh sedikit.

Meylian menarik kalung di lehernya, memang tidak kelihatan jika memakai seragam.

"SERIUS INI KAN BERLIAN!!!" Meylian melotot hendak membekap mulut iluna, percuma seluruh kelas sekarang menatap ke arah mereka.

"Maaf,maaf ngak usah dengerin dia emang agak agak" Meylian tersenyum lantas melirik tajam ke arah iluna.

"Sumpah gue ngak respect bakal berlian, gue tau ini berlian Mey!" Seru iluna tetapi dengan nada yang pelan.

"Serius?, kalo gitu seharusnya gue kembali'in ke Agantha aja" Meylian memasukkan kembali kalungnya, mungkin ia akan mengembalikannya kepada Agantha nanti.

"Uh kalo gue sih sayang ya kan udah di kasih ke lo juga" iluna menyenderkan kepalanya ke tembok.

"Gue nggak bisa, masa barang semahal ini di kasih cuma-cuma" Meylian mengigit bibir bawahnya merasa semakin tak enak hati.

Bel istirahat berbunyi nyaring membuat seisi kelas berserakan keluar.

"Tugasnya di kumpulin dulu nanti di tagih pak Juna" teriak siswa yang notabenenya adalah ketua kelas di situ.

"Di kumpulin?" Beo anak-anak kelas, mana ada yang mengerjakannya, mereka pikir bisa di kerjakan di rumah.

Siswa itu mengangguk, membuat murid nyengir kesal.

"Ayo di kumpulin!" Cowok itu menatap teman-temannya yang hanya mengangguk tengkuknya yang tak gatal.

"Lo ngak bilang di kumpulin rel" siswa-siswi di kelas mengangguk setuju.

"Andrey ngomong kok, kuping lo pada aja yang budek" ucap salah satu siswi dengan membawa buku tugasnya lalu menyerahkannya pada narel.

Dia Agantha | [Seutas Benang Merah]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang