꧁ Part 01 ꧂

147 10 2
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Rumah Sakit Andromeda.

Di salah satu kamar rawat, terlihat seorang pria berambut pirang tengah duduk bersandar di ranjangnya. Tidak sendiri, ada seorang perawat yang membujuk pria itu untuk menyantap bubur.

"Aku tidak mau," tolak si pria.

"Tuan Wilhelm, Anda harus makan. Sedikit saja. Sejak tadi pagi, Anda tidak makan apa pun. Jika seperti ini, Anda tidak bisa minum obat," kata perawat.

Pria bernama belakang Wilhelm itu tak merespon.

Terdengar suara pintu diketuk, lalu dibuka. Perhatian kedua orang di kamar rawat teralihkan pada wanita cantik bermantel cokelat gelap yang memasuki ruangan.

Kedua mata si pria membulat kaget melihat siapa yang datang. "Airyn? Kau di sini?" gumamnya pelan.

Airyn tersenyum kecil. "Zeus, apa kabar?" sapanya.

Pria bernama Zeus itu tersenyum senang. "Ah, kabarku tidak terlalu bagus, sih," jawabannya.

Airyn memberikan kode pada perawat yang langsung mengerti. Perawat itu memberikan mangkuk bubur di tangannya pada Airyn, kemudian berlalu pergi.

"Kapan kita terakhir bertemu, ya?" Airyn duduk di kursi samping ranjang, lalu menyuapi Zeus.

Tanpa diduga, Zeus langsung membuka mulut dan menerima suap Airyn. "Sekitar 3 tahun yang lalu, saat kau membatalkan pernikahanmu dengan Leon," jawabnya dengan mulut penuh.

"Ya, benar," ujar Airyn pelan. Ia menatap Zeus dengan serius. Pria tampan berambut pirang itu terlihat begitu ceria dan cenderung seperti anak kecil, ditunjang dengan bagian depan rambutnya menutupi sebagian dahi. Zeus tampan dan imut di waktu yang bersamaan.

Airyn mengusap lembut rambut Zeus, membuat kedua pipi pria itu memerah karena tersipu. "Zeusten Alexandrino Wilhelm. Usia 29 tahun. Putra bungsu keluarga Wilhelm," batinnya.

"Zeus sudah menikah. Usia pernikahannya dengan sang istri sudah menginjak tahun kedua. Namun, beberapa bulan yang lalu, istrinya kepergok selingkuh. Meski sudah ketahuan, keduanya tetap melanjutkan perselingkuhan itu. Zeus marah dan hampir membunuh mereka berdua. Mantan istrinya mengalami patah tulang. Yang paling parah adalah patah hidung. Si selingkuhan mengalami patah tulang rusuk dan koma beberapa hari. Dikabarkan juga kalau pria itu mengalami lumpuh sementara ," imbuh Airyn dalam hati.

Airyn menghela napas berat. "Zeus mengalami kecelakaan karena mengejar mobil yang dikendarai mantan istri dan si selingkuhan yang mencoba kabur."

"Kau kenapa? Apa kau baik-baik saja?" tanya Zeus.

"Zeus, menikahlah denganku," kata Airyn tanpa beban.

Wajah Zeus semakin memerah. "Apa yang... kenapa tiba-tiba seperti ini?" tanyanya.

Airyn membatin, "Dan mereka benar-benar bodoh karena telah membangkitkan iblis sialan itu."

"Aku hanya ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Kau pernah mengatakan itu padaku dulu saat menyatakan perasaanmu untuk pertama kalinya. Ya, meski aku agak terkejut karena sahabat masa kecilku ternyata memiliki perasaan khusus padaku," papar Airyn.

Zeus mengernyit. "Kau menolakku waktu itu, lalu tiba-tiba sekarang kau berubah pikiran. Kau serius? Statusku sekarang adalah duda. Tidak. Aku sendiri tidak tahu apakah aku dan Selena sudah bercerai atau belum. Semuanya diurus oleh pengacaraku."

Airyn menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. "Aku tidak akan berubah pikiran, kecuali kalau kau memang tidak mau menikah denganku. Aku tak akan memaksa," ujarnya.

Freesia RefractaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang