꧁ EPILOGUE ꧂

59 3 7
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Airyn berdiri di depan dinding kaca apartemen, memperhatikan kesibukan di jalanan kota pada malam itu.

Sebuah tangan kekar memeluk perut rata Airyn dari belakang. "Kau sedang apa?" bisik Zeus lirih di telinga sang istri. Pria itu masih memakai jasnya, menandakan bahwa ia baru saja pulang dari kantor.

"Hanya melihat pemandangan kota," jawab Airyn sembari menyandarkan kepalanya ke dada bidang sang suami.

"Oh." Zeus meletakkan dagunya di bahu sang istri.

"Jangan terlalu erat," kata Airyn sembari mengusap tangan Zeus yang melingkar di perutnya.

"Ah, benar juga. Dia mungkin kesakitan jika aku memelukmu terlalu erat," ucap Zeus sembari melepaskan pelukannya, lalu berjalan ke depan Airyn. Pria itu berjongkok dan mengecup perut rata istrinya itu.

Airyn tersenyum. Ia mengusap rambut Zeus.

"Maaf, Ayah terlalu bernafsu pada ibumu," celetuk Zeus.

"Dasar mesum!" gerutu Airyn.

Zeus terkekeh. "Dia masih kecil, dia tidak akan mengerti."

Airyn mendengus kesal.

Waktu berjalan begitu cepat.

Perut Airyn sudah membesar. Kini usia kandungannya menginjak bulan ke-6.

Pagi itu, Zeus dan Airyn sedang berjalan santai di taman kota dekat apartemen mereka.

"Aku sangat menyukai tempat tinggal baru kita. Rasanya lebih nyaman saja tinggal di apartemen," papar Airyn.

"Syukurlah kalau kau senang. Kita sudah tinggal selama 8 bulan di sini. Tinggal di rumah lama hanya akan membangkitkan kenangan buruk. Itu tidak baik untuk bayi kembar kita," kata Zeus sembari mengusap perut istrinya.

Airyn tersenyum. "Terima kasih, Zeus."

Zeus menggeleng. "Tidak. Aku yang seharusnya berterima kasih."

══════════ ꧁꧂ ══════════

Di ruangan putih tak berujung. Terdapat cahaya kebiruan di ruangan yang tak terbatas itu. Ada sebuah kotak kaca yang besar berisi air dan pria di dalamnya.

Gelembung-gelembung kecil keluar dari hidung pria berkemeja hitam itu. Perlahan kelopak matanya terbuka, menunjukkan manik birunya yang indah.

══════════ ꧁꧂ ══════════

⚠️ HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG. ⚠️

Judul : Freesia Refracta
Penulis : Ucu Irna Marhamah
19.38 | 02 Desember 2019
Instagram :
@ucu_irna_marhamah
@novellova
@artlovae

   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Freesia RefractaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang