"Aku bisa tebak kalau semuanya berjalan lancar dengan Hyunjin."
Jisung berceletuk saat melihat Felix bermain-main dengan air kolam."Apa aku semudah itu untuk dibaca?"
Tanyanya tanpa menghentikan usapan pada tanganya."Lihatlah wajahmu di permukaan air itu? Senyummu terus-terusan ada disana sepanjang hari."
"Benarkah?"
Felix terlihat melihat pantulan wajahnya di air kolam renang seperti apa kata Jisung.Ia tidak berkata apa-apa lagi lalu berenang kesana kemari mengelilingi kolam renang yang cukup besar. Ekornya sering kali terlihat diudara sementara tubuhnya tetap berada didalam air. Tanda jika sedang bahagia, dan Jisung sudah paham betul dengan kebiasaan itu.
Hal yang jarang Felix lakukan selama ia mengamatinya, mungkin kali ini siren itu benar-benar tidak bisa menyembunyikan kebahagiaanya setelah bertemu sang kekasih lampau dan kemudian mendapat pernyataan cinta darinya.
Felix pamit pada Jisung kalau ia akan pergi keluar dan Jisung dengan jelas bisa menebak kemana siren itu akan pergi. Tidak pernah Felix sebahagia itu saat harus keluar. Tapi kali ini wajahnya begitu berseri-seri.
Sungguh Jisung ikut merasa bahagia jika Felix menemukan cintanya kembali, namun ia juga sedikit khawatir kalau-kalau apa yang ia harapkan tidak berjalan lebih baik dari masa lalu mereka.
Mendengar cerita turun-temurun dari keluarga Han sebagai penjaga siren, Jisung masih tidak bisa membayangkan betapa sakit dan hancurnya makhluk itu kala ditemukan oleh generasi terdahulu keluarganya.
Felix dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, sirip punggung yang hilang dan jelas karena dipotong oleh benda tajam, luka tusuk didada kanan dan kiri masing-masing satu, belum lagi banyak bekas cambuk disekujur tubuhnya, meninggalkan noda merah menganga yang begitu kontras dengan kulitnya yang putih. Dan yang paling parah adalah sisik yang terkelupas dibeberapa bagian tubuh bawahnya.
Bahkan setelah dalam wujud manusianya pun, luka itu masih ada. Jisung memang tidak pernah melihat sendiri tapi dari ceritanya saja sudah cukup membuatnya bergidik ngeri.
Siren harusnya bisa menyembuhkan dirinya sendiri dengan cairan yang tersimpan pada bagian sirip punggungnya, dan Felix jelas sudah tidak memiliki itu. Dan lagi, luka yang ada pada tubuhnya merupakan luka yang dibuat dengan siripnya sendiri.
Sungguh kejam bagi manusia untuk menyakiti makhluk seperti siren, terlebih lagi Felix, atau Yongbok yang kala itu adalah kekasih Yang Mulia putra mahkota kerajaan itu sendiri.
Seberapa iri dan dengkinya orang yang menyebabkan sang siren dihukum sedemikian rupa, harusnya dewa tidak pernah mengijinkanya untuk bereinkarnasi lagi dalam kehidupan lain dan dalam bentuk apapun selamanya.
Tapi sepertinya keinginan Jisung hanyalah keinginan manusia biasa yang mengemban tugas sebagai penjaga siren, karena saat ini siren itu sedang bertemu dengan manusia yang membuatnya mendapat hukuman kejam di masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love You (HyunLix)
FanfictionTentang Hyunjin yang akhirnya mengingat kembali Felix dan kisah mereka dimasa lalu. "Once you've met someone, you never really forgot them. It just takes a while for your memories to return." 100% Fiction HumanHyun x SirenLix #1 hyunlix [Sept 14...