Fated 20

297 44 28
                                    

Sudah lewat tujuh minggu sejak Hyeon dan Yongbok terakhir kali bertemu, dan itu adalah hari setelah keduanya menghabiskan malam bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sudah lewat tujuh minggu sejak Hyeon dan Yongbok terakhir kali bertemu, dan itu adalah hari setelah keduanya menghabiskan malam bersama.

Hyeon berlari melewati desa dengan pemukiman ramai hingga ke tepi pantai. Matahari sudah bersiap untuk beristirahat kala langkahnya sampai pada tujuan. Sambil mengatur nafasnya yang berantakan, Hyeon berjalan mendekati bebatuan besar dimana tempat biasanya ia menemui sosok cantik yang sudah ia akui sebagai istrinya.

Biasanya Hyeon akan memanggil Yongbok dan menunggunya beberapa saat sebelum ia dapat melihat wajah cantik itu, tapi kali ini Hyeon tidak perlu melakukan itu. Ia dengan jelas melihat sang siren sedang duduk disana membelakanginya.

Sosok cantik dengan rambut panjang dan kulit putih yang bermandikan cahaya senja itu begitu indah dimata Hyeon. Ia akan mengingat gambar indah ini selama hidupnya dan bahkan setelah kematianya, ia bersumpah akan mengingat pemandangan ini bahkan jika ia terlahir kembali tanpa mengetahui kehidupan sebelumnya.

Hyeon berpikir mungkin Yongbok sedang tenggelam dalam pikiranya sendiri, sebab sejak ia melangkah mendekat hingga berhenti tepat disamping makhluk cantik itu, Yongbok tidak bergerak, tidak bersuara, bahkan tidak melakukan apapun hingga Hyeon mendekap bahu telanjang itu dengan satu tanganya. Sosok cantik itu menolehkan wajahnya, perlahan senyumnya terukir dengan indah.

"Anda datang."
Hyeon langsung memeluk makhluk cantik itu setelahnya. Ia sangat merindukan Yongbok.

"Aku merindukanmu."

Tidak ada jawaban dari sang siren, bahkan pelukan dari si putra mahkota tidak kunjung mendapat balasan. Hyeon jadi bertanya-tanya dalam hatinya. Bahkan lelaki itu cukup terkejut dengan kalimat yang keluar dari mulut Yongbok berikutnya.

"Aku pikir... Anda sudah lupa padaku."
Suara itu terdengar lemah dan Hyeon dapat merasakan getar putus asa disana.

Lelaki itu melepaskan pelukanya dan melihat baik-baik wajah cantik siren dihadapanya ini. Senyuman masih tergambar dibibirnya, tapi entah mengapa Hyeon merasa itu bukan senyum bahagia yang biasanya Yongbok berikan padanya.

"Kau bicara apa? Bagaimana mungkin aku lupa padamu?"

Yongbok masih tidak menjawabnya, hanya memandang wajahnya dengan senyum yang tak pudar.

"Yongbok dengar, maaf karena aku tidak datang untuk waktu yang cukup lama. Ada pelimpahan tugas dari Ayah untukku secara tiba-tiba, mereka juga mengatakan bahwa akan memajukan hari penobatanku, jadi aku benar-benar tidak punya waktu untuk menyelinap."
Jelas Hyeon panjang lebar berharap sicantik bisa mnegerti.

"Aku paham, Yang Mulia."

"Hei..."

Hyeon tidak suka Yongbok yang selalu memanggilnya dengan gelar. Lelaki itu ingin saat hanya ada mereka berdua maka ia ingin menjadi hanya Hyeon, bukan putra mahkota kerajaan. Tapi sepertinya Yongbok masih belum terbiasa, atau.... yang lain.

Fated To Love You (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang