"Datanglah..
Maaf... Aku tidak bisa.. Menjaganya dengan baik.."Hyunjin mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh tanpa memperdulikan keselamatanya maupun keselamatan pengendara lain. Pikiranya sudah buyar kala mendengar panggilan dari Jisung dengan nafas tersengal dan suara serak.
"Felix.... Felix... Kumohon kau harus tetap baik-baik saja..."
Sepanjang perjalanan pikiranya sudah panik dan gugup karena ia yakin pasti ada sesuatu yang terjadi, dan jelas itu bukan hal yang baik. Mulutnya terus menggumam nama kekasihnya yang ia abaikan akhir-akhir ini. Hatinya merutuki kebodohan yang telah ia lakukan.
Kotak biru cantik itu ada dipangkuanya sepanjang jalan dalam keadaan terbuka. Selain kekasih cantiknya, ia juga ingin memastikan bahwa anaknya baik-baik saja. Setidaknya jika anaknya baik-baik saja ia bisa menyimpulkan sang kekasih juga demikian.
Namun harapan itu sepertinya tidak terkabul karena butiran-butiran mutiara cantik itu satu persatu melebur menjadi debu hilang dalam pandangan matanya.
"Tidak.. Tidak... Tidak... Aku mohon kalian harus baik-baik saja... Felix... Sayang... Bertahan sebentar..."
Hyunjin terus menggumam, bahkan tanpa ia sadari mungkin sebentar lagi air matanya akan menetes. Panik dan khawatirnya bertambah seiring butiran-butiran cantik itu habis dalam kotak kecil dipangkuanya.
"Hyun... Tolong..... Hyun...."
Tiba-tiba ia mendengar suara, dan tanpa menebak lagi Hyunjin paham itu adalah suara kekasihnya. Matanya terbelalak, jelas sesuatu yang buruk sedang terjadi.
"FEL!!! FEL!!!! FEL APA KAU DENGAR AKU??!! FELIX JAWAB AKU!!!"
Hyunjin berteriak seperti orang gila didalam mobilnya, memanggil-manggil sang kekasih berharap ia mendapat jawaban, namun hingga beberapa saat setelahnya tetap hening. Selain deru kendaraan tidak ada sahutan lagi dari suara yang ia dengar.
"Sial!!!!"
Pria itu menggebrak kemudinya. Melajukan kendaraanya pada kecepatan penuh.Didepan sana, satu tikungan lagi adalah rumah Felix. Ia berharap kekasihnya masih berada disana mungkin sedang makan malam dengan Jisung atau menonton tv dengan coklat panasnya. Tepat dipersimpangan tetakhir, mobilnya hampir saja menabrak mobil yang melaju dari lawan arah.
Hyunjin tak begitu memperhatikan kendaraan itu, hanya saja ia seperti tidak asing dengan mobil yang baru saja berpapasan denganya. Namun pria itu tak bisa memikirkan hal lain saat pikiranya saja sudah penuh dengan hal buruk yang mungkin terjadi pada kekasihnya.
Setelah berkendara dengan gila , Hyunjin akhirnya tiba ditempat tujuanya. Gerbang rumah besar itu terbuka dan setelah mobilnya terparkir dihalaman, Hyunjin semakin panik karena pintu utama bangunan itu juga terbuka lebar. Pria itu berlari memasuki rumah kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love You (HyunLix)
FanficTentang Hyunjin yang akhirnya mengingat kembali Felix dan kisah mereka dimasa lalu. "Once you've met someone, you never really forgot them. It just takes a while for your memories to return." 100% Fiction HumanHyun x SirenLix #1 hyunlix [Sept 14...