"Apa itu yang anda bawa kali ini?""Ah benar... Ini."
Hyeon mengeluarkan sesuatu dari kantong dipunggungnya dan menunjukanya pada Yongbok. Satu set pakaian berwarna biru tua dan semu abu-abu."Hanbok?"
Tanyanya terbingung."Hei.. Kau bilang kau bisa pergi kedarat, kan? Ayo pergi denganku."
Kata sang pangeran dengan wajah dan nada bicara yang penuh semangat.Ini sudah kesekian kalinya bagi mereka bertemu, dalam kurun waktu setengah tahun, Hyeon cukup sering mengunjungi bebatuan di tepi laut tempat biasa ia menemui siren cantik itu.
Hampir tiap kali bertemu, Hyeon akan membawa barang-barang untuk diberikan pada Yongbok, entah itu barang lucu atau bahkan barang yang cukup berharga. Tapi ada kalanya si putra mahkota itu hanya datang karena ingin mengobrol atau sekedar bertemu sebentar dengan teman barunya si makhluk laut cantik itu.
Kadang Yongbok akan bersungut-sungut kesal karena ia harus berenang dari jarak yang tidak dekat untuk menemui si pangeran yang hanya ingin melihatnya sebentar lalu pergi begitu saja. Ingin rasanya sicantik berambut panjang itu mengabaikan panggilan Hyeon, tapi mengabaikan panggilan dari pemberi nama bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh siren, jadi bagaimanapun Yongbok selalu berusaha datang secepatnya.
Dalam dunianya, pemberi nama memiliki wewenang penuh atas siren yang menerima nama. Dan penerima berkewajiban untuk mematuhi dan menghormati si pemberi nama. Ini mungkin terdengar hampir sama seperti adab sopan santun antara pasangan dalam dunia manusia. Yongbok menjadi terikat dengan Hyeon menurut hukum siren, tapi Hyeon tidak menganggap hal itu adalah hal yang berarti karena pada dasarnya pangeran itu tidak mengetahui tentangnya.
"Ke darat?"
Yongbok berpikir begitu lama.Sudah lama sekali sejak terakhir kali ia menggunakan bentuk kaki manusia untuk berjalan didaratan karena ia tak punya alasan kuat yang mengharuskanya pergi ke dunia manusia, terlebih ia dan makhluk sebangsanya harus menjaga diri dari manusia sejak kejadian buruk beberapa puluh tahun lalu yang membahayakan jenisnya.
"Ayolah. Aku ingin menunjukan banyak hal padamu. Ada festival chuseok yang sedang digelar di pasar dekat pantai."
"Ini sudah chuseok?"
"Sudah, malam ini adalah puncak. Maka dari itu ayo ikut denganku."
Yongbok masih ragu untuk mengiyakan ajakan sang putra mahkota. Ia berusaha bernegosiasi jika mungkin ia bisa menolaknya. Karena seperti yang dikatakan sebelumnya, Hyeon adalah pemberi nama dan ia adalah penerima yang berkewajiban menghormati dan mematuhi.
"Apakah hamba punya pilihan lain?"
"Tidak. Aku ingin sekali membawamu pergi kesana."
Mata cantik itu terlihat gelisah, menatap ke arah lain selain pada sosok manusia dihadapanya. Dan Hyeon dapat melihatnya dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love You (HyunLix)
FanfictionTentang Hyunjin yang akhirnya mengingat kembali Felix dan kisah mereka dimasa lalu. "Once you've met someone, you never really forgot them. It just takes a while for your memories to return." 100% Fiction HumanHyun x SirenLix #1 hyunlix [Sept 14...