Fated 43

351 50 47
                                    


tw : mention of blood, violence, rape, harsh words, miscarriage.
please skip this part if you feel uncomfy.
2,5k words --- enjoy....











 2,5k words --- enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Oh... Sudah pulang? Cepat sekali?"
Sambut Jisung yang melihat Felix sedang melepas mantel hitam panjangnya setelah memasuki rumah.

"Tidak ada hal lain yang perlu kulakukan. Aku langsung pulang."

"Bagaimana tanggapan Hyunjin?"
Tanyanya antusias saat Felix sudah duduk disebelahnya.

"Aku tidak bertemu denganya."

"APA?? Lalu bagaimana kau memberikan nyawa anakmu!!"

"Jangan berteriak, Ji."
Felix menutup kedua telinganya dan juga matanya rapat-rapat. Mendengar suara yang terlalu keras seperti itu membuatnya takut.

Ia tau ini Jisung, penjaganya yang tidak mungkin melakukan hal buruk padanya. Hanya saja teriakan dan suara keras masih membuatnya merasa ketakutan, seolah ia telah melakukan sesuatu dan akan mendapat hukuman. Itulah mengapa ia mudah menangis saat mendengar suara bentakan untuknya.

Felix masih takut, masih ingat dengan jelas segala hal buruk yang terjadi dalam hidupnya.

"Maaf.. Aku tidak bermaksud. Habisnya kau mengejutkanku."

"Tenang saja, aku menitipkanya pada Seungmin."

"Bagaimana kau bisa yakin? Mungkin saja Seungmin adalah orang jahat yang..-"

"Tidak. Seungmin bukan orang jahat. Jika bukan karena Seungmin aku mungkin sudah mati sejak dulu."

Jisung jadi ingat Felix pernah menceritakan tentang pemuda itu saat pertama kali bertemu denganya di studio Hyunjin. Tapi sebagai manusia biasa, Jisung tak bisa sepenuhnya berperasangka baik pada orang-orang yang dekat dengan Hyunjin. Entah mengapa rasanya mengkhawatirkan membiarkan Felix berada didekat pria itu, tapi mau bagaimana lagi? Takdir mereka satu.

Felix masuk kamar berniat berganti pakaian dengan jubah mandi karena ia ingin berenang. Ia merasa akhir-akhir ini seperti ingin selalu berendam dalam waktu yang lama. Mungkin karena adanya makhluk lain yang mulai tumbuh dalam dirinya.

Padahal kadang Jisung sudah mewanti-wantinya untuk jangan berlama-lama karena wajahnya sendiri sudah lebih pucat dari biasanya tapi Felix tetap enggan keluar dari dalam air. Rasanya aman berada didalam sana, begitu katanya.

Felix mendengar bel pintu berbunyi beberapa kali. Pikirnya, mungkin kurir pengantar paket seperti biasa saat Jisung membeli sesuatu. Ia keluar kamar setelah memakai bath robe putih panjang  beberapa saat kemudian.

Fated To Love You (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang