Fated 39

247 45 18
                                    

"Jadi menemui Hyunjin?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Jadi menemui Hyunjin?"

"Iya."

"Kau yakin tidak perlu aku temani?"

"Tidak, Ji. Aku bisa sendiri."

Felix sudah rapi dengan turtle neck putih dan jeans hitamnya dilengkapi mantel panjang senada. Jisung sudah bersiap untuk mengantar Felix kalau-kalau siren cantik itu membutuhkan bantuanya, tapi ternyata Jisung tidak perlu pergi. Ia bisa melihat seberapa Felix sudah bertekad akan memberitahu Hyunjin hari ini tentang kehamilanya.

"Kau tidak lupa membawanya, kan?"
Tanya Jisung lagi dan Felix tersenyum padanya sambil mengangkat paper bag kecil ditanganya.

"Hati-hati. Bicarakan pelan-pelan, kalau orang itu menggila lagi tampar saja. Mengerti?"

"Iya iya... Aku sudah mengerti. Kalau begitu aku pergi dulu."

Felix meninggalkan rumah mereka dengan satu kantong kecil berisi sesuatu yang begitu berharga darinya. Mutiara yang keluar dari tubuhnya, nyawa anaknya yang harus berdekatan dengan sang ayah. Butiran-butiran berharga itu ia masukan pada kotak kecil yang tak kalah cantik dengan ornamen ikan diatasnya.

Mengunjungi studio lukis Hyunjin dengan perasaan campur aduk, memikirkan bagaimana reaksi pria itu jika mengetahui dirinya hamil, apakah ia akan menerima atau malah menolak kehadiran keturunanya nanti.

Lihat saja nanti bagaimana Hyunjin berbicara, jika pria itu nampak menolak maka Felix tidak akan mengatakan yang sesungguhnya. Begitu rencana dalam benaknya. Hingga taksi yang ia tumpangi berhenti tepat didepan bangunan tujuanya, Felix tidak menyadari itu.

Sosok cantik itu menghela nafas kasar beberapa kali dan mengatur detak jantungnya agar lebih tenang sebelum memasuki lobi studio. Beruntung ada Seungmin disana dan bukan Jeongin seperti sebelumnya.

"Ah.. Felix. Hai.."
Sapa Seungmin dari balik meja panjangnya.

"Selamat pagi Seungmin."
Langkahnya semakin yakin mendekat pada pegawai studio lukis itu.

"Mencari Hyunjin?"
Tebaknya yang langsung diangguki oleh Felix.

"Sayang sekali. Hari ini dia akan datang sore sepertinya. Dia harus meeting untuk pameran lukisan bulan depan di kantor penyelenggara. Kau tau, kan?"
Jelas Seungmin sedikit panjang.

"Tidak apa-apa, kalau begitu aku akan menitipkan ini padamu saja."
Felix meletakan paper bag yang sejak semula ia bawa ditanganya ke atas meja.

"Apa ini? Apa ini barang berharga?"
Tanyanya pada Felix sambil meraba kantong itu.

"Mungkin.. hehehe.."

Felix tidak ingin membuat orang lain penasaran jadi ia tidak mengatakan seberapa berharganya benda yang ada didalam kantong dan kotak itu. Salah-salah nanti malah akan membahayakan benda itu.

Fated To Love You (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang