Fated 21

267 49 28
                                    

Hyeon berada di tepi pantai dekat tebing yang cukup tinggi, berlutut dengan setengah tubuh dan pakaian yang ia kenakan sudah basah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Hyeon berada di tepi pantai dekat tebing yang cukup tinggi, berlutut dengan setengah tubuh dan pakaian yang ia kenakan sudah basah. Lelaki itu tidak sendirian, siren cantik yang ia sebut istrinya juga ada disana dengan setengah tubuhnya berada dipermukaan dan ekornya yang lebar berada didalam air laut.

"Aku tidak butuh gelar putra mahkota, aku hanya ingin bersamamu."

"Tidak sekarang, Yang Mulia."

"Aku tidak ingin berpisah denganmu."

"Rakyatmu membutuhkanmu."

"Tidakkah kau juga membutuhkanku?"

Terjadi perbedaan pendapat diantara sepasang kekasih itu, keduanya sama-sama mempertahankan pendapat yang benar menurut masing-masing.

Hari penobatan raja baru semakin dekat, dimana sang putra mahkota akan naik tahta menjadi raja berikutnya negri ini. Dan itu juga berarti hari pernikahan Hyeon dan sang puti mahkota sudah didepan mata.

Entah bagaimana caranya, lelaki itu masih bisa menyelinap keluar menemui siren cantik istrinya. Ia tidak ingin melakukan pernikahan dengan gadis pilihan istana, ia sudah memiliki istri, dan itu adalah makhluk cantik yang sekarang berada dihadapanya ini.

Hyeon ingin meninggalkan istana sepenuhnya agar bisa bersama dengan sang kekasih yang sebelumnya sudah menolak gagasanya untuk tinggal didalam istana. Namun, bukan persetujuan yang diterima oleh lelaki itu kala menyampaikan inginya pada sang kekasih hati.

Yongbok menolak, berkata bahwa seperti istana yang bukan tempat baginya, lautan juga bukanlah tempat bagi Hyeon. Jikapun Hyeon ingin tetap meninggalkan istana dan hidup sebagai orang biasa, itu juga tidak akan bertahan lama. Pihak istana pasti mencarinya bahkan sampai ke lubang tikus sekalipun.

Keduanya terus berdebat hingga suara riuh datang kearah mereka, suara yang jelas menyerukan untuk mencari Yang Mulia Putra Mahkota dan juga untuk membunuh makhluk laut yang telah menculik pangeran mereka. Hyeon dan Yongbok mendengarnya dengan jelas.

Bola mata biru yang cantik itu memandang sang pangeran dengan begitu sayu, kedua telapak tangan dingin nan basahya menyentuh wajah hangat sang putra mahkota.

"Hamba akan tetap mencintai Tuanku, sampai nyawa ini tak lagi ada."

"Aku tidak ingin kembali pada mereka. Aku tidak butuh tahta. Aku hanya butuh dirimu, Yongbok."

"Hamba berjanji kita akan bertemu lagi, Rajaku."

Sungguh tidak mudah membujuk kekasih hatinya yang begitu keras kepala. Sementara mereka sudah kehabisan waktu karena penduduk semakin mendekat.

Fated To Love You (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang