👑 PROLOG 👑
Hiruk pikuk pusat kota Manhattan dengan tingkat kejahatan yang lumayan tinggi.
Terlihat sangat berisik di bawah sana. Jalanan di dominasi oleh taksi-taksi berwarna kuning cerah. Di kejauhan, hilir mudik kapal feri di sepanjang sungai Hudson, membawa penumpang dari dan menuju pinggiran Manhattan untuk selanjutnya orang-orang pergi ke mid Manhattan atau lower Manhattan di sebelah selatan.
Kota bisnis dengan luas hanya 23 mil atau 59 kilometer persegi saja, adalah borough dari New York County. Salah satu yang memiliki populasi terpadat dan menjadi nomor satu paling padat penduduknya di Amerika Serikat.
"Tuan Greg Bennett hanya perlu menandatangani ini dan ini." Coretan tegas dan halus pada layar tablet dilakukan dengan wajah serius dan nada bicara yang irit. Apa yang dilakukan dan dikatakan barusan berarti, siapapun itu Greg Bennett seharusnya menghafal bahwa dia tidak seharusnya meminta sebuah pertemuan untuk sarapan.
"Baik, Sir."
Pemeriksaan pada jadwal harian terus dilakukan dengan sekertaris yang berdiri tegak dan menunduk ketika benar-benar diperlukan untuk merunduk.
"Kirimkan bunga untuk Nyonya Amelia Leandro. Tidak ada kata-kata. Dia seharusnya menyudahi usahanya itu."
Yang dimaksud usaha adalah menjadi Mak Comblang yang jelas membuat pria yang duduk dengan melepas jasnya dan menyisakan kemeja putih dengan dasi hitam pekat itu, tidak nyaman. Dia mencoret sangat panjang daftar kedua yaitu undangan neneknya sendiri untuk makan siang.
"Kirimkan hadiah untuk Nyonya Ruth Handler. Selamat atas kelahiran putrinya." Dan Ruth Handler adalah wakil kepala bagian sumber daya manusia.
Tangan dengan massa otot yang bagus itu melingkari poin ke tiga dari apa yang harus dilakukannya hari itu. Postur tegak tubuhnya tidak berubah. Coretan panjang, lingkaran tegas terus dilakukan hingga poin ke 10 di atas tablet.
Sekertaris bernama Mike Benally itu menerima tabletnya kembali dan memperbaiki jadwal pimpinannya dengan cekatan. Pria itu merunduk dan selalu mengingat dengan jelas bagaimana dia sampai bisa menjadi sekertaris pribadi pria dingin di sampingnya itu. Dia diterima menjadi sekertaris setelah 3 menit wawancara langsung dengan CEO itu. Alasan diterimanya adalah karena dia keturunan suku Indian Navajo.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO SANG ARUTALA
RomanceKepergiannya meninggalkan sepucuk surat untuk kakak perempuannya, menyisakan ratusan pertanyaan hingga bertahun-tahun kemudian. Ketiadaan kabar darinya hingga waktu yang lama, membuat semua orang berpikir, dia membutuhkan waktu untuk menata hidupnya...