Bismillah.
Saya tidak bisa berbagi harta. Tapi ditengah puluhan ajakan platform berbayar, saya memilih tetap setia menulis di Wattpad agar teman-teman bisa membaca tanpa embel-embel koin dll. Dan itu rasanya belum cukup untuk membalas kebaikan teman-teman semua yang sudah membantu materi dan doa untuk Arrasid. Terima kasih banyak.
Tolong tuliskan sesuatu. Saya merasa sendirian akhir-akhir ini🥹
Dan tolong tetap bantu Arrasid untuk yang kata dokter tidak lama itu. Kami darurat kantong kolostomi dengan drainase. Benar-benar tidak diganti teman-teman, sampai benar-benar penuh. Mereka menunggu saya datang baru mau mengganti. Saya tahu, mereka hanya menjalankan tugas dan saya memang belum bisa memenuhi kewajiban saya membayar tunggakan yang semakin banyak 🥹
Tolong bantu Arrasid teman-teman [ 6281263649 BCA a/n NIKEN ARUM DHATI ]. Untuk yang konon katanya tidak lama lagi itu, semoga teman-teman menjadi bagian dari kami, yang bisa kami kenang dalam doa-doa kami.
Sehat selalu teman-teman dan selamat membaca 🤍
*
Atmosfer meningkat. Aula pertemuan pegawai apartemen yang luas dipenuhi oleh para pegawai yang bertanya-tanya dan berbicara lirih satu sama lain. Dan bisikan-bisikan itu berhenti ketika bos besar mereka memasuki lobi itu. Mereka berdiri tegak sesuai divisi masing-masing. Semua sudah memiliki pemahaman yang sama bahwa kejadian luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, akan mencoreng reputasi 126 Hudson Street Apartement.
"Tidak ada tindakan untuk merumahkan pegawai karena kejadian ini, tapi ada beberapa berkas yang harus dibaca dan ditanda tangani oleh para pegawai. Sebuah kesepakatan yang harus difahami dengan benar. Setuju maka bertahan, dan sebaliknya jika tidak maka Tuan Leandro melalui pihak pengelola akan membereskan sesuai dengan yang seharusnya tertera dalam kontrak kerja."
Jumlah pegawai jelas tidak main-main. Puluhan pegawai bahkan adalah senior yang mengabdi sejak apartemen itu berdiri atau bahkan karyawan lama Tuan Leandro Senior yang dioper ke tempat itu. Semua terlihat tenang dan duduk di kursi masing-masing ketika lembaran kertas dibagikan oleh beberapa karyawan dari kantor pengelola.
"Pemuda itu, baru?" Jade menunjuk seorang pemuda canggung yang sedang membaca berkas di tangannya. Gesture tubuhnya nampak kaku dan gugup.
"Sementara ini dia menggantikan Clifton Edward, Sir."
Jade menatap kejauhan. Pada pemuda canggung yang masih terlihat gugup. Seseorang membantu dengan lembaran di tangannya.
"Kapan dia masuk?"
"Akhir bulan lalu, Sir. Dan ditempatkan di lantai dasar. Sejak menghilangnya Clifton Edward, dia sementara menggantikannya."
"Siapa namanya?"
"Sebentar, Sir."
Kepala pengelola yang diajak bicara oleh Jade menerima sebuah map dan membukanya.
"Rafelo Daniel, 15 tahun, Latin Amerika, Paraguay, surat-surat nya lengkap..."
"Siapa yang merekomendasikan?"
"Kepala Office Boy, Sir. Howard Dunes."
"Di mana dia?"
"Dunes memasuki masa pensiun minggu lalu dan kembali ke Nova Scotia, Sir."
Jade mengangguk-angguk. "Antarkan berkas anak itu ke Benally. Kita tidak memperkerjakan anak-anak di bawah umur, Tim."
"Baik, Sir."
"Aku akan memeriksa berkas hari ini dan hasilnya akan diteruskan dalam beberapa jam. Kondisikan semua, Tim."
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO SANG ARUTALA
RomanceKepergiannya meninggalkan sepucuk surat untuk kakak perempuannya, menyisakan ratusan pertanyaan hingga bertahun-tahun kemudian. Ketiadaan kabar darinya hingga waktu yang lama, membuat semua orang berpikir, dia membutuhkan waktu untuk menata hidupnya...