Selamat membaca teman-teman. Semoga saya mendengar kabar baik hari ini ❤️
*
"Aku ada kelas di hari Selasa jam 11. Bapak dan ibu tidak bilang kalau mereka akan menginap di rumah pertanian."
"Semua dadakan karena waktunya pas. Maafkan kami, tapi kakek dan nenek memaksa. Sebagai gantinya mereka akan menyesuaikan jadwal perjalanan ke Indonesia dengan bapak dan ibu. Mereka harus ke Bali."
"Bali?"
"Nenek ada acara di istana Jembrana. Bebersih dan itu acara yang cukup besar."
"Oh..." Bestari mengangguk dan tidak jadi mengeluarkan bantahan apapun. Dia jelas kaget ketika Jade mengatakan bahwa bapak dan ibunya menginap di rumah pertanian keluarga Leandro di Queens. Dia belum bisa membuka ponselnya karena ponsel itu kehabisan daya. Dan sekarang, mereka dalam perjalan menyusul ke Queens.
Bestari melirik Jade yang masih memakai setelan lengkap. Terlihat berbeda dan kesan kejam terlihat jelas. Jade seorang CEO yang bisa menjadi sangat keji pada lawan bisnisnya yang curang.
Bestari merunduk dan mengamati situasi di luar ketika mereka memasuki pintu gerbang dan malju di jalan menuju sebuah rumah besar di kejauhan.
"Banyak tamu?"
"Keluarga yang dekat atau sedang berada di kota ini biasanya datang kalau kakek dan nenek sedang berada di rumah pertanian."
Bestari terdiam. Dia mengusap lengannya dan merasa sedikit canggung. Apalagi ketika dilihatnya banyak mobil di halaman depan rumah itu. Mereka memasuki gerbang dan terlihat banyak sekali pria di teras rumah. Mereka nampak seperti pengawal dengan pakaian rapi dan lencana khusus di kerah baju mereka.
"Ada apa?"
"Tidak ada apa-apa. Tenanglah. Saudara-saudaraku memang agak berlebihan. Tapi, semua karena mereka punya anak-anak yang harus mendapatkan penjagaan. Nah, ayo kita turun."
Mobil berhenti dan Jack denban cekatan keluar lalu membantu mereka membuka pintu. Semua orang di teras nampak merunduk pada Jade dan Jade hanya mengangguk kecil tanpa berkata apapun. Dia membantu Bestari turun dari mobil dan membenahi topinya. Bestari meninggalkan topinya di mobil dan menyugar rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO SANG ARUTALA
RomanceKepergiannya meninggalkan sepucuk surat untuk kakak perempuannya, menyisakan ratusan pertanyaan hingga bertahun-tahun kemudian. Ketiadaan kabar darinya hingga waktu yang lama, membuat semua orang berpikir, dia membutuhkan waktu untuk menata hidupnya...