¤¤¤
Pagi ini, Taehyung terbangun tidak mendapati Jungkook disampingnya, dia pun bangun dan melihat sekeliling, tidak ada itensitas Jungkook didalam kamar. Dia melihat jam, dan ternyata masih jam 5 pagi.
Taehyung pun beranjak dari ranjang, dan mencari keberadaan istrinya. Terlebih dulu Taehyung melihat ke kamar mandi, Jungkook tidak ada disana. Dikamar A-Yeon pun sama, Taehyung hanya melihat A-Yeon tidur seorang diri.
Sesampainya dilantai utama Mansion, Taehyung pun tidak melihat istrinya, hanya Maid yang berlalu lalang karena sedang membersihkan Mansion.
"Bi, kalian melihat Nyonya?"
"Nyonya tadi izin keluar Tuan, katanya mau jalan-jalan pagi"
"Dia bilang akan pergi kemana?" Tanya Taehyung,
Maid tersebut menggeleng, "Maaf Tuan, tapi sebelum kami menanyakannya, Nyonya sudah buru-buru pergi"
Taehyung pun mengusap wajahnya kasar, dia kembali ke kamar. Taehyung berniat menghubungi Jungkook, tapi ternyata sang istri tidak membawa ponsel.
"Aish!" Dia segera membasuh wajah, lalu mengambil Coat dan pergi untuk mencari istrinya.
"Bi, titip A-Yeon, saya akan mencari Nyonya!"
"Baik Tuan!"
Taehyung pun buru-buru keluar Mansion, dia pun memilih berjalan kaki agar dengan mudah menemukan istrinya.
"Masih pagi! Pergi jalan-jalan, tanpa meminta Izin pula!" Gerutu Taehyung, dia semakin posesif pada Jungkook setelah mengetahui istrinya Hamil.
Tidak cukup dari Mansion, Taehyung melihat Jungkook sedang berbicara dengan seorang Pemuda, dan keduanya terlihat akrab, didukung dengan Jungkook yang terus tersenyum.
"BABY!" suara Barithonnya terdengar begitu lantang
Jungkook yang sedang berbicara dengan Asahi menengok ke belakang, dan dia melihat Taehyung sedang menatapnya tajam.
"Sahi, aku kesana dulu ya. Makasih Kuenya!" Ucap Jungkook, lalu membungkuk
Asahi pun hanya tersenyum, dia kembali mengendarai sepedanya dan pergi dari kawasan tersebut.
"Sedang apa Daddy disini?"
Taehyung tidak menjawab, dia langsung menarik tangan Jungkook dengan kasar, sehingga membuat sang empu meringis karena sakit.
Sesampainya di Mansion, Jungkook menghempas kasar tangan Taehyung, matanya memerah hendak menangis.
"Perih tahu!"
"Bagus sekali pagi-pagi pergi tanpa Izin, lalu menemui Pemuda lain dan melupakan tanggung jawabmu sebagai istri!" Marah Taehyung, sambil menatap tajam Jungkook.
"Baby hanya berjalan-jalan!" Teriak Jungkook, "dan tentang Pemuda itu, kami tidak sengaja bertemu. Dia salah satu murid dikelas Baby, kenapa Daddy harus marah seperti ini!"
Kali ini Jungkook yang berteriak, Taehyung mengayunkan tangannya hendak menampar Jungkook, tapi tidak jadi.
"Kenapa? Tampar saja, Dadd!" Jungkook terus berteriak
"Maafkan aku, aku...aku hanya mengkhawatirkanmu"
Taehyung hendak menggenggam tangan Jungkook, tapi sang empu menepisnya kasar, lalu pergi dari hadapan Taehyung, menuju dapur.
"Baby tunggu!"
"Lebih baik Daddy mandi!" Ucap Jungkook tanpa melihat ke arah Taehyung.
"Bi, siapkan air hangat ya, pergelangan tangan Kookie pegal" ucap Jungkook, lalu menyeka air mata yang jatuh.