¤¤¤
Jungkook masih menginap di Mansion Taehyung, karena Yoongi mengatakan bahwa pekerjaannya belum selesai. Dan hari ini, Jungkook akan berangkat sekolah diantar Taehyung.
"Sarapan dulu, Baby"
"Ahjussi juga sarapan kan?" Taehyung mengangguk sebagai jawaban, ketiganya sarapan dengan posisi A-Yeon dipangkuan Jungkook.
"Jagoan, duduknya di kursi kamu saja, hm. Kasihan tuh Hyungnya mau Sarapan" A-Yeon mengadahkan kepalanya menatap Jungkook, tatapan matanya membuat Jungkook gemas.
"Tidak apa Ahjussi, Kookie masih bisa kok"
Taehyung mengalah dan membiarkan sang anak dudun di pangkuan Jungkook, dia pun mengulum senyumnya saat melihat Jungkook yang sesekali akan menyuapi A-Yeon disela sarapannya.
A-Yeon sudah senyaman itu dengan Jungkook, dan Jungkook sudah sesayang itu pada A-Yeon. Taehyung pun berharap, jika dia dan Jungkook memang tidak berjodoh, Jungkook bisa mendapatkan Dominan yang mampu menyayanginya, menjaga dan membahagiakan Pemuda Cantik itu.
"Ahjussi kenapa tidak sarapan, kenapa malah memperhatikan Kookie?"
Taehyung tersenyum, lalu menggeleng. Ketiganya makan dengan tenang, jika membayangkannya saja itu sangat menggemaskan, apa lagi jika itu benar.
Selesai sarapan, ketiganya berangkat dan mengantarkan Kookie sekolah terlebih dulu. Sebenarnya Taehyung memberi saran agar Jungkook tetap di Mansion, karena Hole pemuda Cantik itu belum sepenuhnya sembuh, ditambah semalam lubangnya kembali di gempur oleh Taehyung. Salah siapa Kookie menggoda, ya Taehyung langsung gaspol.
Tidak lama kemudian mereka sampai di sekolah Jungkook, A-Yeon pun tidak rewel kali ini dan membiarkan Hyung Cantiknya sekolah.
"Pay Pay A-Yeon, sama Hyungnya nanti sore ya" seakan mengerti dengan ucapan Jungkook, A-Yeon tersenyum begitu lebar. "Ahjussi yang semangat ya kerjanya"
"Kamu yakin mau sekolah? Tapi kan..."
"Ahjussi, Kookie ada Ujian hari ini. Kalau Kookie tidak masuk, nanti gurunya mengadu sama Daddy"
"Um...baiklah, tapi hati-hati jalannya ya..." Jungkook mengangguk sebagai jawaban, Taehyung pun memberi satu kecupan pada bibir Jungkook, membuat sang empu tersipu. "Jaga diri baik-baik, jangan beli sembarang makanan"
Jungkook mengangguk, Taehyung pun meninggalkan Jungkook. Setelah kepergian Taehyung, Jungkook berjalan masuk ke area sekolah, sesekali dia meringis karena merasakan sakit di holenya.
"Mbul!" Teriak Mingyu yang datang bersama Jaehyun dan Eunwoo, Jungkook pun menghentikan langkahnya. "Kamu berangkat sama siapa?"
"Sama Ahjussi" Jungkook bergerak gelisah, sebenarnya dia ingin sekali cepat sampai kelas karena ingin segera duduk.
"Kamu kenapa? Oh iyah, kenapa jalanmu seperti itu tadi? Apa yang Ahjussi lakukan!" Tanya Mingyu menyipitkan matanya pada Jungkook.
"Um..."
"Katakan! Jika Ahjussi melukaimu, kami akan membalasnya!" Ucap Eunwoo membara, membuat Jungkook terkekeh.
"Ahjussi memang melukai Kookie, dia menjambak rambut Kookie, dia menampar Bokong Kookie, pokoknya dia kasar sama Kookie"
"Astaga! Daddy tahu?"
Jungkook menggeleng, "Kalau Daddy tahu, Daddy pasti marah"
"Kenapa tidak diberitahu, bagaimana kalau Ahjussi terus menyiksamu!"
Jungkook hanya tersenyum mendengar kekhawatiran teman-temannya, Mingyu yang melihat itu mengintimidasi Jungkook.
"Kau yakin Ahjussi melukaimu, kenapa kau tidak melawannya, Mbul! Terus, apa yang kamu lakukan? Masa iya disiksa kamu diam saja!"