08 : Kepingan Puzzle

264 52 1
                                    

Beberapa hari setelah diskusinya dengan Ino, Sakura menerima misi baru dari Hokage. Kali ini, misi itu terasa berbeda. Dia harus bekerja sama dengan Kagami Uchiha, salah satu tetua dan Shinobi berpengaruh di klan Uchiha. Tugas mereka adalah memeriksa kesehatan para Shinobi klan Uchiha. Klan Uchiha dikenal dengan kekuatan mata Sharingan mereka, dan kemampuan medis Sakura diharapkan bisa membantu menjaga kesehatan mereka, terutama bagi para ninja yang sering terlibat misi berbahaya.

Sakura merasa sedikit gugup. Ia belum pernah bekerja sama dengan Kagami sebelumnya, dan klan Uchiha dikenal sebagai salah satu klan paling kuat dan tertutup di Konoha. Namun, ini adalah tantangan baru baginya dan ia bertekad untuk melakukannya dengan baik.

Sakura menemui Kagami di depan gerbang Uchiha. Kagami tersenyum ramah kepadanya. "Sakura, terima kasih sudah datang," katanya dengan nada suara yang hangat. "Saya berharap kerja sama kita akan berjalan lancar."

Sakura membalas senyum itu. "Saya juga, Kagami-san. Saya akan melakukan yang terbaik."

Mereka berdua mulai berjalan menyusuri kompleks Uchiha, menuju klinik kecil yang telah disiapkan untuk pemeriksaan kesehatan. Beberapa Shinobi Uchiha yang sudah menunggu di sana segera mulai diperiksa satu per satu oleh Sakura, sementara Kagami membantu mencatat dan berkoordinasi dengan para ninja muda lainnya.

Sakura bekerja dengan cermat, memeriksa tanda-tanda kelelahan, cedera, dan dampak dari penggunaan Sharingan yang berlebihan. Kagami memperhatikan bagaimana Sakura bekerja dengan sangat serius dan teliti, dan dia mengangguk puas. “Kau sangat terampil, Sakura. Tsunade-sama pasti bangga padamu.”

Sakura tersenyum sambil menuliskan hasil pemeriksaannya. “Terima kasih, Kagami-san. Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik untuk memastikan semuanya tetap sehat, terutama para ninja yang sering terlibat dalam misi berbahaya.”

Saat pemeriksaan berlangsung, sesekali mata Sakura melirik ke sekeliling, mencari-cari seseorang tanpa sadar. Ino sudah mendorongnya untuk mencari petunjuk lebih jauh, dan tempat ini, pusat dari klan Uchiha, mungkin bisa memberikannya sesuatu. Tapi tidak ada yang menonjol, para ninja di sini kebanyakan lebih tua, dan tidak ada satu pun yang memiliki ciri-ciri seperti Anbu misterius itu.

Namun, ketika Kagami tengah berbicara dengan seorang Uchiha muda, Sakura mendengar sebuah tawa yang familiar di kejauhan. Tawa yang ringan, tapi ada kedalaman di dalamnya. Hatinya berdegup cepat. Ia tahu tawa itu, tapi dari mana?

"Apakah kau baik-baik saja, Sakura?" Kagami bertanya, menyadari kebingungan di wajahnya.

"Oh, iya, saya baik-baik saja," jawab Sakura buru-buru, mencoba menenangkan dirinya. "Maaf, saya hanya teringat sesuatu."

Kagami tersenyum kecil. "Tidak apa-apa. Kalau kau lelah, kita bisa istirahat sejenak."

Sakura menggelengkan kepala. "Tidak, terima kasih. Saya baik-baik saja. Mari kita lanjutkan."

Setelah beberapa jam berlalu, Sakura merasa lega saat tugas mereka hampir selesai. Dia sudah menghabiskan waktu berjam-jam memeriksa kesehatan para Shinobi klan Uchiha dan merasa puas dengan hasilnya. Kagami Uchiha tampak senang dengan pekerjaannya.

"Terima kasih atas bantuanmu hari ini, Sakura. Kau telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," kata Kagami dengan senyum hangat.

Sakura membalas senyumnya. "Terima kasih, Kagami-san. Saya senang bisa membantu."

Kagami tiba-tiba bertanya dengan nada santai, “Sakura, apakah kau mengenal Shisui?”

Nama itu membuat Sakura terkejut. “Shisui?” ulangnya dengan bingung.

"Iya," jawab Kagami, matanya tampak cerah. "Putraku, Shisui. Dia salah satu ninja terbaik di klan ini."

Sakura terpana sejenak. "Putra… Anda?" Ia tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Setahunya, klan Uchiha hanya dikenal dengan keluarga Fugaku, dengan Itachi dan Sasuke sebagai putranya.

Stupefy (Shisui X Sakura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang