Sakura terkejut saat tubuhnya ditarik mendadak oleh Shisui. "Apa yang kau lakukan?" bisiknya dengan nada sedikit bingung.
Shisui menatap serius ke arah markas. "Ada seseorang mendekat. Dia tidak sendirian," bisiknya kembali, lalu perlahan melirik dari balik pohon, memastikan keberadaan mereka tidak terdeteksi.
Beberapa sosok terlihat memasuki markas yang tadinya tampak sepi. Mereka mengenakan jubah hitam.
"Aku akan mengalihkan perhatian mereka. Kau masuk ke dalam dan cari informasi yang kita butuhkan."
Sakura menatap Shisui dengan cemas. "Tapi-"
"Aku bisa menangani mereka. Kau lebih baik dalam hal mencuri data," potong Shisui. "Aku percaya padamu, Sakura."
"Hati-hati, Shisui." ucap Sakura.
Shisui tersenyum kecil, lalu tanpa berkata apa-apa lagi, dia bergerak cepat ke arah penjaga. Dalam hitungan detik, suara gaduh terdengar dari arah yang berlawanan. Sakura menggunakan kesempatan itu untuk menyelinap ke dalam markas.
Di dalam, suasana lebih gelap dan suram. Ruangan-ruangan kecil yang terhubung dengan lorong sempit tampak kosong. Sakura berjalan dengan langkah pelan, berusaha menghindari membuat suara sekecil apapun. Setelah beberapa saat, dia menemukan sebuah ruangan yang terlihat seperti kantor, dengan meja penuh dokumen berserakan.
Sakura mulai memeriksa dokumen-dokumen tersebut dengan cepat. Tangannya bergerak cekatan, mencari informasi yang penting. Setelah beberapa saat, dia menemukan gulungan yang mencurigakan. Saat ia membuka gulungan itu, wajahnya memucat. "Ini... ini adalah daftar nama orang-orang yang diculik dan... eksperimen yang mereka lakukan."
Jantung Sakura berdetak kencang. Tanpa membuang waktu, dia menggulung kembali kertas itu dan memasukkannya ke dalam tas kecilnya.
Namun, sebelum dia bisa bergerak keluar, langkah kaki berat terdengar mendekat. Sakura segera bersembunyi di balik lemari besar, menahan napas saat dua pria bersenjata masuk ke ruangan. Salah satu dari mereka berbicara dengan suara rendah, namun cukup jelas terdengar.
"Semua yang kita lakukan sia-sia, mereka tidak berguna, cepat kita hilangkan jejak tentang apa yang kita rencanakan" ucap salah satunya.
Sebelum itu terjadi Sakura dengan cepat melesatkan dua kunai yang hampir mengenai mereka, Sakura pun berkelahi dengan orang itu dengan mudah, ia mematahkan kaki kedua pria tersebut agar tidak bisa berjalan.
"Bajingan kalian!" ucap Sakura lalu menendang kedua kepala pria tersebut yang sudah terkapar, dengan cepat Sakura meraih kunci yang berada disaku pria tersebut lalu pergi.
Sakura tidak keluar menemui Shisui tetapi ada suatu hal yang harus ia selamatkan, sedangkan Shisui diluar sana berkelahi dengan para penjaga yang sangat berbahaya.
"Kau akan sia-sia teleporter" ucap salah satu dari mereka yang, pakaian jubahnya agak berbeda dengan yang lain menandakan bahwa dia adalah ketuanya.
Shisui tidak menjawab dirinya menatap sengit komplotan tersebut, dia pun mengeluarkan shunshin no jutsu nya untuk melawan mereka semua sampai akhirnya pertarungan,elihat musuh yang begitu mudah dikalah membuat Shisui curiga, sepertinya mereka sedang mengukur waktu atau memang sedang menguji sesuatu.
"Kau tidak akan mendapatkan apa-apa, serta rekan mu itu juga akan mati" ucap ketua tersebut yang memyeringai dibali tudungnya.
"Sakura!" ucap Shisui spontan, mengingat bahwa misinya bersama Sakura sekarang dan dia didalam markas sendirian.
"Kau sangat mempermudah rencanaku uchiha" gumamnya tidak terdengar oleh Shisui tetapi Shisui bisa membaca dari pergerakan bibir orang tersebut.
Ledakan terdengar dengan keras menghancurkan markas tersebut, Shisui membulatkan matanya, ia menggenjutsu semua musuh hingga tak sadarkan diri, dirinya pun berlari dengan cepat menghampir markas yang sudah hancur tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupefy (Shisui X Sakura)
Fiksi PenggemarMalam yang indah yang menenangkan membuat Shisui tersenyum dan gembira, inilah yang selama ini ia cari, kebahagiaan ini yang ia maksud, kedamaian dan memulai kehidupannya, dengan wanita yang ia cintai, ya dia jatuh cinta, dirinya mengaku kalah, dia...