14 | Kemunculan 2 kunci 💤💤

1.6K 262 58
                                    

Note : Ini bukan cerita BxB‼️
.
.
.
.
Mengandung unsur kemampuan Spesial
.
.
.
.
Semua yang terlihat di mata belum tentu kebenarannya
.
.
.
.
Happy Reading 🍀
.
.
.
.

"CAKRA BANGUN!"

Jivan langsung membopong tubuh Cakra untuk ia angkat untuk membawa Cakra ke Uks untuk di obati, walau Jivan sendiri ragu dengan hal itu.

Jivan langsung saja berlari tanpa memperdulikan Joshua yang berdiri terpaku melihat darah yang mengalir dari kepala Cakra.

"Cak, Lo tahan ya, gue tau Lo kuat Cak," gumam Jivan sembari berlarian di sepanjang koridor sekolah yang sudah sepi.

Bang Naka tolongin Jie sama Cakra

Kepala Cakra berdarah banyak bang

Abang denger kan bang?

Jivan mohon bang, Jivan nggak mau kehilangan keluarga Jivan lagi.

Tanpa sadar air mata Jivan turun, ia menangis selama perjalanan menuju ke Uks sekolah itu, berharap agar anggota PMR sekolah ada di ruangan namun, nihil. Anggota PMR tidak ada satupun yang berjaga hari itu.

Jivan langsung saja mencari nomor abang-abang nya, tapi tidak ada satupun di antara mereka yang aktif.

"Cak, Lo tahan ya Cak. Gue tahu Lo kuat Cakra," gumam Jivan sembari terus memanggil Naka dalam pikiran nya.

Abang dimana Abang!

Tolongin Cakra Abang!

Jie mohon bang, Cakra bang, Jie takutt lihat Cakra kayak gini.

Jivan menggenggam tangan nya mencoba berkonsentrasi namun, yang ia lihat di masa depan adalah sesuatu yang tidak berguna seperti makan malam hari ini atau jawaban pr untuk lusa. Kekuatan Jivan benar-benar tidak berguna karena tidak bisa ia kendalikan.

"JIVAN BUKA JENDELA NYA!" teriak seseorang dari luar yang membuat Jivan langsung membuka jendela dan dapat Jivan lihat lima orang yang melayang di udara sedang menuju ke arah jendela.

Brak

"Pantat gue sakit anj*ng!" umpat Haivan saat mendarat dengan posisi terduduk.

Saat Naka mendengar panggilan dari Jivan yang terdengar panik, Naka langsung mengabari yang lain dan mereka menuju ke Uks dengan cara cepat, yaitu dengan terbang menggunakan kemampuan yang di miliki oleh Rayyan. Semenjak kemunculan Ox kemampuan Rayyan dapat di kendalikan dengan baik secara perlahan.

Mengabaikan yang lain nya Naka langsung berdiri dan menghampiri Cakra yang kepala nya sudah sangat berdarah bahkan darah nya sudah mengotori bantal Uks itu.

Wush

Wush

Wush

Pyx, Wilf dan Ox keluar dari Naka, Jevan dan Rayyan secara bersamaan, mereka mengelilingi Cakra dengan Wilf di sisi kanan, Ox di sisi kiri dan Pyx yang terbang tepat di atas Cakra.

"Moon, energi kehidupan dari pangeran Chandra sangat lemah," ucap Pyx panik.

"Kalau tidak segera di tangani Pangeran Chandra akan tiada Moon," sambung Wilf ikut panik.

ATAP UNTUK MENETAP [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang