jangan lupa vote & komennya!
happy reading
☆☆☆
Raka berdiri di balik panggung, menatap ke arah kerumunan yang mengelu-elukan namanya. Malam ini, pertunjukan terakhir dari tur besar yang telah menyita seluruh hidupnya.
Sorotan lampu, gemuruh tepuk tangan—semua ini terasa jauh, seperti suara dari dunia yang berbeda. Fokusnya tertuju pada sosok di barisan depan, di mana Kirana duduk, dikelilingi oleh keramaian yang sama sekali tidak mengganggu ketenangannya.
Selama beberapa bulan terakhir, Raka dan Kirana telah melalui perjalanan emosional yang mendalam. Ketenaran Raka, yang awalnya menjadi penghalang, kini terasa seperti bagian dari hidup yang mereka pelajari untuk menghadapinya bersama.
Raka telah menemukan cara untuk menyatukan dua dunia—yang bising dan yang tenang—dalam harmoni yang indah, sebuah pencapaian yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Ketika lampu panggung meredup dan musik mulai mengalun lembut, Raka memainkan nada-nada yang sangat pribadi, sebuah komposisi yang terinspirasi oleh perjalanan mereka.
Setiap nada adalah ungkapan dari rasa yang telah mereka pelajari untuk saling berbagi. Kirana merasakan setiap melodi, setiap getaran, dan senyumnya adalah cermin dari kebahagiaan yang telah mereka temukan bersama.
Setelah pertunjukan selesai, Raka turun dari panggung dengan perasaan campur aduk. Di belakang panggung, dia menemukan Kirana menunggunya, wajahnya berseri-seri. Mereka saling mendekat, dan tanpa kata-kata, mereka saling memeluk.
Di sinilah mereka—dua jiwa yang berbeda, berdiri di titik pertemuan dunia mereka yang unik.
"Kirana," kata Raka dengan lembut, "Terima kasih telah menunjukkan kepadaku bahwa cinta bisa menjadi pelipur lara, bahkan dalam dunia yang paling tidak terduga."
Kirana mengangguk, menatap mata Raka dengan penuh pengertian. "Dan terima kasih telah mengajarkan aku bahwa bahkan di tengah keramaian, kita masih bisa menemukan kedamaian."
Mereka berjalan keluar dari arena, melewati kerumunan yang masih bersemangat. Di luar, di bawah langit malam yang tenang, mereka berdiri bersama, merasa seperti mereka telah menemukan keseimbangan yang sempurna antara dua dunia. Cinta mereka, yang dulunya terjebak di antara perbedaan, kini mengalir seperti melodi yang harmonis—sebuah lagu yang dinyanyikan oleh dua hati yang telah belajar untuk saling memahami dan mencintai.
Malam itu, Raka dan Kirana tahu bahwa perjalanan mereka belum berakhir, tetapi mereka siap untuk menghadapi masa depan bersama.
Dengan tangan yang saling menggenggam, mereka memulai bab baru dalam hidup mereka—sebuah cerita yang, meskipun penuh tantangan, akan selalu berisi melodi cinta yang indah dan harmonis.
end
halo, terima kasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita gak jelas ini haha
maaf kalo penulisanku banyak kekurangannya, karena aku pun masih dalam proses belajar.
aku seneng kalo kalian kasih kritik dan saran, semua itu bisa membuat aku intropeksi penulisan ku.cerita ini awalnya cuma iseng karena liat foto wonbin pas era love 119 haha, gak nyangka bisa istiqomah nulis sampe tamat...
makasih ya semua atas dukungannya!walaupun sudah tamat, jangan lupa vote & komennya ya ❤️
See you di work aku selanjutnya!
kalo berkenan boleh follow akun ku untuk dapetin notif cerita ku selanjutnya!!!
Love,
Naii
KAMU SEDANG MEMBACA
Serenade in Stillness | Wonbin RIIZE [ END]
Fiksi PenggemarKetika dua dunia yang begitu berbeda ini bertabrakan secara tak terduga, Raka dan Kirana saling menemukan apa yang selama ini hilang dalam hidup mereka. Kirana menemukan kedamaian dalam keheningan Raka, sementara Kirana mulai melihat keindahan dalam...