Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam sabtu, Hesa menepati janjinya kepada Claudia yang akan main ke pasar malam. Keduanya pergi setelah Isya, menggunakan motor matic milik Hesa tentunya.
Claudia dengan santai mengenakan kaos putih dibalut outer ungu cerah serta bawahan pendek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hesa juga tidak kalah santai dengan menggunakan sweater hijau-biru dan celana pendek, beserta sepatu kets putih kesukaannya.
Suasana pasar malam hari ini terbilang ramai. Mungkin karena baru 2 hari buka. Orang-orang jadi semangat datang apalagi besok adalah hari sabtu.
"Wih, ternyata rame banget." Ucap Claudia.
Hesa cuma ngangguk sambil matanya melirik ke sekitar. "Mau main apa, Clo?" tanyanya pada gadis yang terbilang cukup mungil itu.
"Bianglala?"
"Itu sih enaknya buat penutup." Tolak Hesa.
Claudia menggangguk-angguk. Jadi ingat sebuah adegan film, bianglala itu jadi salah satu spot romantis. Katanya.
"Rumah hantu gimana?" usul Hesa.
"Yang bener aja?!" Protes Claudia. "Yang lain, yang lain!"
Hesa terkekeh. "Kora-kora?"
Gadis itu tampak berpikir. "Serem nggak sih?"
"Ye, kalau nggak mau juga, kita mau naik apa lagi? Itu, odong-odong tayo?" Hesa menunjuk ke sebuah spot.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.