Mark dan haechan kini berada di kamar keduanya sudah membersihkan diri dan bersiap untuk tidur namun deringan telfon pada benfa pipih mengalihkan atensi mark
"hallo baby.."
"hallo makeu"
"ada apa telfon sayang?"
"memangnya tidak boleh?"
"boleh dong"
"akuu kangen tau seharian tadi kamu gak temani aku"
"maaf sayang ada keluarga disini"
" malam besok menginap ya di sini"
"iyaa tapi aku tak janji"
"ih kenapa sih!"
"sudah ku bilang nana sayang..disini ada keluargaku"
"hm.."
Perhatian mark yang sedang mengobrol teralihkan saat haechan turun dari ranjang dan mulai berjalan
"mau kemana kau?" tanya nya ketus
"ingin mengambil buku novelku kak..aku tak bisa tidur" jawab haechan namun tak melihat pada mark
"heh lain kali kalo lagi bicara tatap!!"
"m-maaf kak" ucap haechan lalu pergi pada pintu yang menghubungkan dua kamar itu
"sayang kau tidur denganya?"
"iyaa sayang soalnya mau bagaimana lagi?" ucap mark pada jaemin
"huh pokonya jangan satu kasur"
"lalu?"
"ish pokonya aku tidak mau tau!"
"iya iya"
Saat mark melanjutkan obrolannya dengan jaemin yang beraetatus pacarnya
Di sisi lain ada haechan yang terduduk di lantai menangisi keadaanya
"hiks..aku tak boleh lemah hiks..aku harus yakin di ujung sana ada pelangi hiks..daddy john..mae...echaa tidak kuat hiks.." tangisnya namun berusaha menahanya agar tak terdengar
Setelah lama berdiam di kamar haechan memasuki kembali kamar mark
Kini ia berjalan menuju ranjang dengan membawa buku yang selalu ia bawa
"stop!"
"kenapa kak?"
"ambilkan dulu aku air" pinta mark
Setelah menyimpan hp dan buku di meja samping kasur haechan lalu keluar mengambil apa yang mark mau
Lampu dapur masih menyala dengan langkah yang agak cepat haechan memasuki dapur itu dan menemukan adik iparnya sekaligus sahabanya yang sedang minum
"aku kira siapa" ucap haechan pada jeno
"eh echa ngapain? Mau minum juga?"
"engga ini kak mark minta minum"
"enak banget.."
"haha apanya yang enak?"
"ya itu kak mark tinggal perintah"
"gapapa"
Saat haechan mengambil teko kaca yang berada di lemari atas dan mengisinya dengan air tak lupa mengambil gelas jeno tak bisa memalingkan pandanganya
"cha kamu cantik banget" gumamnya
"apa jen?"
"e-eh engga ko"

KAMU SEDANG MEMBACA
TURUN RANJANG
Fanfictionmark dan haechan yang di nikahkan dengan perjodohan mark yang mencintai jaemin membuat haechan menjadi sengsara haechan anak baik dan penurut tak ingin orang lain mengetahui kesedihanya dia akan menelan pahitnya kehidupan sendiri #jaeyong #johnten...