Tak terasa

390 26 4
                                    

Seperti judulnya kini sudah sebulan berlalu dari kejadian itu dan harchab dinyatakan hamil

Sudah memutuskan akan berpisah namun sang mertua meminta untuk menundanya samapai anak itu terlahir 

Kini mark berubah ia lebih perhatian juga posesif terhadap haechan

Mark dan haechan sekarang tinggal di satu atap dengan daddy jae dan bubu tae di mansion utama

Tak bisa di pungkiri meski sekarang mark sayang terhadap istrinya yang sedang mengandung mark juga tak bisa lepas dari jaemin cintanya

Tak jarang mark secara terang terangan mengajak keduanya untuk berpergian

Namun haechan kadang menolak ajakan mark dan memilih bersama jeno

Seperti sekarang ini haechan ingin memakan toppoki di sore seperti ini ia meminta pada sang mertua namun kedua mertuanya itu sedang sibuk ia di perintah mengajak mark.

Pria itu memang mau menemani tapi saat di tengah perjalanan ia menghentikan mobilnya

"kenapa berhenti kak?" tanya haechan karna tempat yang di tuju masih agak jauh

"cha kamu pindah kebelakang ya" ucap mark

"kenapa memang?" heran haechan

Tok
Tok
Tok

Pintu kaca mobil itu di ketuk oleh seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah jarmin sang kekasih mark

Kaca mobil jendela di buka oleh haechan

"hallo sayang!!" sapanya pada mark

"cha pindah belakang gih!" ucapnya tak tau maulu

Tatapan haechan menajam melihat mark

"maksud kamu apa?! Kalo gak niat ya gak usah" ucapnya kesal

"dasar gak tau terimakasih udah mending mark mau nganterin" ucap jaemin pada haechan

"JANGAN MENYEBUTKU TAK TAU TERIMA KASIH JIKA DIRIMU MASIH TAK TAU DIRI!" teriak haechan

"KAU BERANI MENERIAKINYA? YANG PADAHAL APA YANG DI UCAPKANYA BENAR" teriak kembali mark

Sudahlah keputusan haechan memang sudah bulan akan berpisah dengan mark setelah anaknya ini lahir padahal mertuanya mengharapkan dengan menunda perceraian ini mereka akan saling mencintai

Haechan dengan segera tanpa banyak bicara juga ia membuka mobil dan membantingnya

Haechan yang terlanjur sakit ia terus berlari tanpa menghiraukan panggilan sang suami

Mark memang memanggilnya untuk kembali dan sempat ingin mengejar namun dirinya tertahan oleh jaemin

Setelah merasa cukup jauh dari keramaian terutama dari mark dan jaemin haechan berhenti di taman dan duduk mengistirahatkan diri

"hiks...maafkan mommy sayang..kau lelah ya.." ucap haechan sambil mengelus perutnya

Namun sesaat mengistirahatkan tubuhnya ia melihat orang yang berlalu lalang memakan toppoki

"sayang..kau masih mau ya,, yasudah kita panggil uncle jejen ya" ujarnya pada diri sendiri dan mengeluarkan handphone nya

Tut...
Tut...
Tut...

"hallo cha ada apa?"

"jejen boleh kesini tidak?"

"memangnya kau dimana?"

"entahlah aku tak tahu"

"memang tadi kesana sendiri?"

"tadi aku bersama si bajingan"

"eh sayang tkau sedang hamil tak boleh berbicara begitu"

"tapi kau juga sering begitu!"

" dasar aneh! Akukan tidak hamil! Yasudah sharelook ya"

"hehe oke"

Tut..

Panggilan itu berakhir selang 30 menit akhirnya yang di tunggu datang

"jejen lama sekali!" ucapnya sambil mempoutkan bibirnya

"haha kau lucu sekali sayang"

"ih jen..jangan sayang sayangan ah nanti kalo daddy atau bubu tau gimana?"

"aku tak peduli sayang.."  ucapnya sambil mengelus pucuk kepalanya

"kau mencintaiku sungguh sungguh?" tanya haechan tiba tiba

"perlu aku teriak?" tantang jeno

"perlu jika kau benar benar mencin-

"AKU JUNG JENO BENAR BENAR MENCINTAI JUNG HAECHAN" teriak jeno memotong ucapan haechan dan membuat haechan malu

Tubuh haechan merapat pada jeno ia sembunyikan wajahnya di dada bidang itu lalu memukul manja dada itu dengan kepalan tangan yang sama sekali tak terasa bagi jeno

"sudah percaya sekarang?" tanya jeno

"ih aku malu.."

"haha aku benar benar tak mempermainkan perasaanmu sayang"

"ya sudah kalo begitu cepat belikan aku toppoki!!"

"boleh sayang ayo kita pergi sekarang" ajak jeno sambil menggandeng tangan haechan

Saat sudah sampai di tempat yang haechan ingin di kunjungi ia begitu cepat menduduki meja kosong itu takut mejanya terisi

"jangan lari lari.."

"hehe maafkan aku..pesankan sekarang ya"

"oke tunggu sini"

Sepeninggalan jeno haechan memainkan ponselnya dengan tangan yang tak berhenti mengelus perutnya

Namun samar samar terdengar suara yang begitu ia kenali saat di tolehkan pada sumber suaranya ternyata di situ ada sang suami dengan kekasihnya

Tak heran dan tak peduli juga haechan menghiraukannya dan tak lama untungnya jeno datang dengan nampan yang ia pesankan

"tuan putri ini pesananya" ucap jeno sambil menaruh nampan itu

"hihi terimakasih pelayan" ucap haechan mengikuti permainan jeno

"oh begitu yaa" ucap jeno

"apanya yang begitu?"

"tidak ada! Ayo kita makan saja"

"otteh"

Jeno yang melihat itu memekik gemas

"pelan pelan istriku!" ucap jeno dengan menyekat sudut bibir haechan yang terkena saus dan menjilatnya

"iya suamik-

Harchan menyadari apa yang ia katakan dengan segera ia menghentikan ucapannya dan menatap jeno tajam

"hahahha kenapa tidak di lanjutkan?"

"ish tak tau ah!"

"eh ko ngambek sih?"

Interaksi keduanya tak luput daribpandangan mark bahkan sekarang cup yang beriri minuman tumpah karna gelasnya di remas oleh mark

"mark! Air nya tumpah!" pekik jaemin

"ah maafkan aku"

"kau cemburu kah?" tanya jaemin

"t-tidak sayang" elak mark

"alah alasan! Sudahlah aku marah padamu" ucap jaemin dan pergi meninggalkan mark

"eh sayang! Tunggu dulu! Sialan!" umpat mark sambil mengejar jaemin

Sedangkan di meja lain ke empat mata itu melihat drama yang di buat oleh kakak dan suaminya

"sungguh seru sekali pasangan itu" ucap jeno sambil memandang kakak nya membuka pintu resto

"iya couple sekali" tanggap haechan




udah aku Agak percepat nih biar mark segera menuju karma seperti yang kalian mau😭

Hai hai jangan lupa vote

Terimakasih♡



TURUN RANJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang