Teman lama

696 42 0
                                        

Malam ini mereka memutuskan untuk makan di luar karna jeno memaksa haechan untuk tidak memasak

Awalnya mereka sempat beradu argumen dimana haechan yang tak ingin makan di luar dan jeno yang terus kekeh ingin makan di luar sesekali saja

Alasan harchan tak ingin makan di luar adalah ia tak ingin menjadikan ini kebiasaan karna sebersih apapun makanan yang di olah ia lebih yakin 100% makanan yang ia olah sehat

Namun alasan jeno kekeh untuk makan di luar adalah hanya memberi waktu luang untuk menikmati kebersamaan mereka, jeno pun meminta makanan luar hanya sesekali

Namun akhirnya jeno lah yang menang mau bagaimana pun haechan akan menurut

"di tunggu pesanannya.." ucap pelayan itu pada mereka

Ini bukan restorant formal yang biasa di datangi bangsa kalangan atas namun restorant ini terkenal dengan makanannya yang sehat serta enak

"sedang chattingan dengan siapa sih?" tanya jeno penasaran karna sedari tadi haechan memusatkan pandanganya pada hp nya

"hehe maafkan aku... Ini katanya reunian SMA akan di adakan, apakah aku boleh ikut??" tanya haechan

"hm...kapan?"

"belum tentu sih...tapi jika tidak minggu ini berarti minggu depan"

"lihat nanti ya sayang... Tapi jika mau izin jangan mendadak"

"owkee my husband"

Saat mereka berbincang bincang tentang satu hal dengan yang lainya mata haechan tak sengaja melihat seseorang yang berdiri dengan wajah kebingungan

Namun saat beberapa lama di perhatikan ternyata itu teman SMA nya yang selalu menjadi teman kelonpoknya

"kau melihat apa lagi sayang?" tanya jeno

"itu kayaknya temen aku deh" ucap haechan sambil menunjuk pria itu

"kamu yakin?"

"iya deh, panggil gak ya?" tanya haechan ragu

"panggil aja sepertinya dia kehabisan tempat" ujar jeno tak cemburu karna dia yakin dan percaya pada echa bahwa istrinya takan berpaling darinya

"boleh?"

"boleh sayang..."

Dengan segera haechan bangkit dari duduknya dan sedikit mendekati pria itu

"k-kris?" tanya ragu haechan

"ya- oh haechan!" teriak senangnya dan tanganya melebar ingin memeluk

Namun tangan haechan segera menghalaunya

"ah maaf aku sudah memiliki suami" ucap haechan sambil memundur beberapa langkah

Aku semakin percaya padamu echa.. Kau takan bermain api di belakangku _batin jeno

"apa kau sedang kau lakukan?" tanya haechan

"ah aku sedang mencari tempat duduk namun sepertinya penuh" jawab kris persis dugaan jeno

"bagaimana kalo kita satu meja dengan suami dan anakku juga?"

"boleh kah? Memang suamimu tak marah?" tanya kris

"justru dia yang mengusulkanya, suamiku memang baik, ayo ikut aku" ujar haechan lalu mengajak kris pada meja yang sudah di tempati jeno

"kenalkan ini suamiku dan ini anak kami" ujar haechan memperkenalkan jeno dan calie

"jung jeno suami haechan" ucap jeno sambil mengulurkan tanganya

"aku kris teman haechan, wah anak manis ini anak kalian? Lucu sekali" ucap kris saat melihat baby calie yang sedang memegang biskuit

"kau sudah pesan?" tanya haechan

"sudah" jaeab kris

Akhirnya mereka menunggu makanan mereka di antar ke meja dengan sedikit mengobrol tentang kehidupan masing masing

Sampai makanan itu datang mereka asik mengobrol bahkan haechan menguruh jeno untuk menguapi baby le

Bukan tak mau menyuapi sang anak namun mereka berdua semakin di perhatikan mereka membicarakan hal yang tak di sukai jeno yaitu mengenai kris yang sempat suka pada haechan namun haechan yang anak mami tak ingin berpacaran sebelum daddynya mengizinkanya

Jeno berdehem membuat fokus keduanya teralihkan

"aku dan baby sudah beres, kita duluan masuk mobil disini gerah" pamit jeno

"eh yang-

Belum sempat haechan berbicara jeno sudah melenggang begitu saja

Saat sudah di mobil jeno membuka setengah kaca mobilnya

"papa lagi sedih tau..mommy kamu tuh.. Di kasih hati minta jantung" curhat jeno pada calie

"pwapwapwa bwabwa" jawab anak itu membuat jeno terkekeh

"kamu ngomong apa sih sayang..papa gak ngerti..kapan ya kamu bisa lancar ngomong? Saat 2tahun?"

"bwabwa"

"hahaha papa anggap itu jawaban iya dari kamu"

"apakah papa harus sering mengajakmu mengobrol juga?" tanya kembali jeno

"eungh..pwaa...AAAA" tiba tiba saja calie berteriak

"haha ada apa sayang? Kau itu lucu sekali. Boleh papa makan?"

"eungh..eungh.." gumam calie dengan wajah dengan seperti marah seakan mengerti apa yang di ucap jeno

"haha kau mengergi sayang?..sebentar lagi ulang tahunmu ya..papa akan suruh grandpa dan grandma mu pulang sayang..pasti mereka mau" ucap jeno memiliki niat menyuruh orang tuanya pulang

Tak lama haechan masuk ke dalam mobil dengan sedikit kesal

"kamu tuh kenapa sih?!" tanya haechan

"apa yang kenapa?"

"kamu! Akukan jadi gak enak sama kris"

"gak enak darimananya?" heran jeno manun sebenarnya jeno tau situasi tadi

"ck! Tanpa aku jelasin kamu pasti mengerti aku yakin itu" ucap haechan dengan melipat tanganya di dada

"yaa aku memang selalu mengerti dam selalu mengertikan mu, tapi kau yang tak bisa mengertikanku" ucap dingin jeno lalu menyalakan mesin mobilnya

"s-sayang..ma-maksudku..

Wajah dan nada bicara haechan berubah menjadi takut

"sudahlah" ucap jeno tak mau mendengarkan haechan lalu

Situasi menjadi rumit bagi haechan awalnya ia hanya ingin mengomel sedikit saja karna tak enak hati pada kris namun ia juga sadar ia sudah keterlaluan

"maafkan aku sayang.." ucap haechan pada jeno sambil memilin bajunya

"yaa aku memaafkan mu" dengan mudahnya jeno memaafkan haechan karna ia sangat menyayanginya dan tak ingin berlama lama

Walau sudah memaafkanya ia tak bisa mengontrol rasa kesalnya dalam sekejap maka dari itu ia masih mendiami haechan

Setelah sampai di apart jeni terlebih dahulu menuju apart dan mandi terlebih dahulu tanpa mengucapkan sepatah kata pun

"hiks..maaf" ucap haechan saat melihat jeno keluar dari kamar mandi

"tak apa sayang..jadikan pembelajaran yaa,, aku akan selalu cemburu pada siapapun itu karna aku suamimu dan aku mencintaimu" jawab jeno dengan memeluk haechan

"jangan mendiamiku..hiks"

"iyaa sayang makanya jangan nakal ya"

"eumm iyaa"

"yasudah sana mandi lalu segera tidur" ujar jeno











Hai hai jangan lupa vote dan komen

Terimakasih♡


TURUN RANJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang