Satu bulan telah berlalu begitu cepat berjam jam yang di lalui menit menit yang tak terasa detik detik yang tak terhingga
Pernikahan mark dan haechan sungguh penuh warna dimana mereka saling mengkhianati dengan memiliki selingkuhan
Mark yang tak ingin melepaskan haechan demi seauatu yang di anggapnya berharga dan berpengaruh pada hidupnya
Haechan yang belum siap melepaskan seseorang demi bersama yang lain
Bukan haechan bukan mencintai mark ia hanya merasa belum waktunya untuk meninggalkan mark dan memilih hidup bersama jeno yang akan timbul masalah pfo dan kontra bagi ketiganya
Seperti biasa pada umumnya haechan bangun lebih awal dari mark untuk menyiapkan makan dan pakaian untuk sang suami
Haechan dengan senang hati mengerjakanya tak merasa terbebani
Mark akan dingin pada haechan seperti sebelumnya ia juga tak peduli haechan memiliki hubungan dengan sang adik
Haechan sudah tak peduli dengan itu mau mark cuek atau apapun itu ia akan tetap pada egonya demi kebahagiaanya
Kini mereka berdua sedang makan di meja makan seperti biasa hanya ada suara dentingan alat makan saja yang terdengar
"hari ini aku ada acara pereamian dan kau harus ikut" ucapnya setelah menghabiskan sarapannya
"jam berapa?" tanya haechan
"malam nanti jam 7" ucapnya tanpa mengalihkan pandanganya dari hp
"dimana?" tanynya lagi
"nanti kita berangkat bersama"
Setelah anggukan yang haechan berikan mark langsung pergi untuk menuju kantor
Haechan tadi pagi setelah memasak ia sudah mandi karna memiliki janji dengan jeno untuk pergi
Haechan sudah mengabari jika ia sudah siap untuk pergi dan mark juga sudah berangkat
Setelah memberi kabar jeno membalas untuk menunggu jemputan
"nyonya maaf mengganggu di depan ada tuan muda jeno" ucap bibi
"oh sudah ada ya, terimakasih" ucap haechan lalu oergi meninggalkan mansionnya
Kini di dalam mobil itu hanya ada jeno dan haechan, saat haechan datang jeno dengan cepat memeluk dan menciuminya seakan lama tak bertemu
"kenapa tidak masuk?" tanya haechan
"tidak ah aku ingin cepat cepat pergi mengajakmu jalan jalan" ucap jeno dengan senyuman yang menghilangkan kedua matanya
"tapi ini masih sangat pagi, akan susah mencari tempat untuk menghabiskan waktu" ucap haechan mengingat ini masih di pagi hari
"bagaimana kalo kita kerumah dulu?"
"nah boleh tuh aku juga kangen bubu dan adik adik kuu" ucap haechan penuh semangat
"haha lucu sekali pacar ku ini"
Kini mereka berdua sudah berhenti di halan mansion jung utama
Keduanya turun dari mobil dan berjalan menuju pintu besar dari luar sudah terdengar suara kegaduhan bagi jeno sudah tak asing namun bagi haechan ia menjadi bingung ada apa di dalam sana
Setelah pintu di buka sudah nampak anak manis sedang merengek karna tak ingin di tinggal sang daddy
"HUAA BEOMI MAU SAMA DADDY! BEOMI MAU IKUT DAADDY KE KANTOL" teriaknya sambil menangis
"sayang...jangan begitu ya kasian bubu tidak ada temanya jika beomi ikut" ucap jaehyun menenabgkan beomgyu
Alasan yang Sebenarnya adalah taeyong tak ingin keluar kemana mana tapi jika di biarkan begitu saja maka di pastikan anak manja itu bertingkah dan daddy nya hanya bisa mentiruti atau pasrah karna tak ingin berakhir di musuhi
Ucapan jaehyun ternyata tak ampuh bagi beomgyu sampai pada akhirnya mata jaehyun dan taeyong menangkap haechan dan jeno yang berdiri mematung memandangi mereka
"wah lihat sayang, kakak jeno datang dekan kakak echa.."ucap taeyong mengalihkan perhatian beomgyu
"wah!! Kakak echaa!!" benar saja fokusnya teralihkan dan kini tubuh mungil itu menumbrukan dirinya pada kaki jenjang haechan
"hallo sayang..kakak echa kangen tau sama kamu" ucap haechan pada beomgyu
"hallo kakak echa, beomi juga lindu"
Saat atensi beomgyu teralihkan jaehyun buru buru pamit pada sang istri lalu mengecup jidatnya dan berucap pamit pada sion yang berada di gendongan taeyong yang sedang menyusu
"daddy pergi dulu ya adik..jagain kakaknya yaa" ucap bisik jaehyun
"dimana mana kakak yang jagain adik" ucap taeyong
"wah bubu tidak tahu ini, coba kasih tau dik" ucap jaehyun
"tata daddy, tata gyu peyempuan hayuc di jada cepelti bubu kalna ion yaki yaki"
(kata daddy, kakak gyu perempuan harus di jaga seperti hubu karna sion laki laki)
"wah pintarnya adak bubu dan daddy" ucap taeyong kagum
"eh jae cepat pergi keburu beomgyu sadar" ucap taeyong mengingat ia sedang
setelahnya jarhtun pergi tanpa melupakan kecupan pada taeyong dan sion
"kakak echa ayo main doktel doktelan" ucap beomgyu menarik tangan haechan
"eh tunggu abang mau ikut"
"dik uga kut tata" ucap sion sambil turun dari gendongan taeyong
"bubu ke atas dulu ya" ucapnya yang di angguki semua
Beomgyu mengeluarkan semua mainan dokter perawat yang lengkap dari alat alat sampai jas putih
"beomi jadi doktel, adik anak kakak dan abang ya" ucapnya polos
Kedua orang dewasa itu terkejut sampai hanya bisa terkekeh
Tak hanya itu beomgyu juga mengatur bagaimana alur ceritanya sampai sion yang harus bilang pada haechan dan jeno jika dia sakit perut
Srmpat ada perdebatan antara balita itu karna sion yang tak mau menyebut jeno dan haechan bubu akhirnya di tengahi oleh haechan yang mengusulkan panggil mereka berdua dengan sebutan mami dan papi
Akhirnya mereka pun akur
"mi..peyut dik akit" ucapnya mendalami peran
"wah perut adik sakit?" echa menyaut sebagai mami
"ayo kita bawa ke dokter sayang" ucap jeno pada haechan yang di hadiahi tatapan maut
"ih abang! Panggil kakak echa mami bukan sayang!" protes dokter beomi
"loh kenapa memang?! Kan daddy juga suka panggil bubu sayang" ucap jeno
"daddy...eungh..mana daddy? Beomi mau cari daddy..hiks..hiks.." tangisnya mengingat sang daddy tak ada di sampingnya
"ih jeno sih!" kesal haechan, dia tau jika beomgyu itu akan rewel ketika ia ingat pada sang daddy namun tak ada di sampingnya, ia akan terus mencarinya sampai ketemu
"udah ah ayo sayang udah sianv kita ke lotte word sekarang" ucap jeno enteng tak memikirkan si adik
"tata abang Dik boyeh kut tida?" tanya sion
"oh adik mau ikut? boleh sayang kita izin dulu ya pada bubu" ucap haechan tanpa persetujuan jeno yang di mana membuat mata jeno memutar
"abang! Kamu ya! Urus sana adik bubu mau ke kantor daddy karna kamu ya!" Omel taeyong sambil buru buru karna bajunya terua di tarik oleh beomgyu menuju luar
"iya bu.."
Setelah menata pakaian sion jeno dan haechan kini berada di mobil untuk menuju ke tujuan
Tak banyak yang di bicarakan hanya mendengarkan dan sedikit menanggapi ocehan sion
up lebih awal nih
Hai hai jangan lupa vote
Terimakasih♡
KAMU SEDANG MEMBACA
TURUN RANJANG
Fiksi Penggemarmark dan haechan yang di nikahkan dengan perjodohan mark yang mencintai jaemin membuat haechan menjadi sengsara haechan anak baik dan penurut tak ingin orang lain mengetahui kesedihanya dia akan menelan pahitnya kehidupan sendiri #jaeyong #johnten...