Adu domba

1.4K 50 5
                                        

Hehe maaf telat



Sudah terbilang satu minggu mereka berpisah namun komunikasi tetap berjalan dengan lancar setiap harinya jeno akan selalu menelfon haechan

Seperti sekarang di jam yang sebentar lagi memasuki waktu makan siang haechan lebih dulu menelfon

"hallo papa.."

"hallo cantik cantiknya papa"

"masih sibuk ya?"

"engga terlalu sibuk sih cuma ya masih ada"

"jangan lupa makan siang, satu jam lagi waktunya makan"

"disini masih dua jam lagi menuju makan siang sayang"

"oh iya ya, aku lupa kalo kita beda satu jam"

"kamu udah masak buat makan kalian?"

"udah,, oh iyaa sayang aku lupa, kak mark ngabarin mau makan siang di sini katanya sih mau makan bareng calie"

"halah dia mah cuma alibi doang, inget jangan terlalu deket!"

"iyaa, lagian aku gak suka berduaan di ruang tertutup kaya gini, kalo kak mark datang aku selalu kabarin kamu terus ajak main di luar aja"

"iyaa aku percaya ko"

Saat sedang asik bertukar cerita bel apart haechan terdengar

"yang aku buka pintu dulu ya itu kak mark pasti"

"iya, telfonnya jangan di matiin kita makan bareng"

"iya sayangku"

Haechan berdiri dan berjalan menuju pintu untuk membuka pintu dan seperti yang ia duga itu adalah mark

"ayo kak masuk" ajak haechan

"eh iya ini aku bawa kimchi jjigae" ucap mark menyodorkan keresek berwarna putih

"makasih kak" singkat haechan

"hai anak daddy..." sapa mark pada calie

"bwaapapwa"

"papa di sini nak.." suara jeno terdenggar dari speker suara hp

"pwapwa muah..." calie terus berguman sambil mencium layah hp nya hinga basah olehh air liurnya

"hahaha kamu kangen ya sama papa hpnya sampe. Basah gini kamu ciumin" ucap haechan sambil mengelap layar hp nya

"iya dong papa nya gitu loh"

"papa disini sudah masuk jam makan siang baby mau makan dulu yaa" ucap haechan dengan nada seperti anak kecil

"iya sayang makan yang banyak"

Makan siang berjalan dengan lancar tak ada kesalah pahaman di antara jeno dan haechan karna adanya mark

Sampai dimana suara seseorang terdengar dari sana dengan suara manjanya

"nono~ ayo makan siang"

Haechan heran siapa itu? Saat di lihat lebih fokus lagi tiba tiba layar berubah menandakan sambungan itu di pugus oleh jeno

"ih siapa sih itu?! Kenapa harus dimatiin?" gerutu haechan tanpa melanjutkan makannya lagi

"ada apa cha?" tanya mark namun tak ada jawaban dari haechan pertanyaan mark hanya angin lewat bagi harchan

Haechan berusaha menelfon namun tak ada balasan hingga panggilan ke 5 baru jeno mengangkatnya lagi

"kenapa dimatiin?!"

TURUN RANJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang