Masalah

677 41 5
                                        

Sudah sejak beberapa bulan ini jaemin selalu saja ingin dinotis oleh jeno namun selalu gagal karna, jeno tak pernah sekali pun melirik

Bahkan haechan sempat mencurigai jaemin yang seolah selalu ingin menjadi lebih baik tapi ingin terlihat oleh suaminya

Bahkan pernah suatu hari jaemin susah payah membuat makanan dan cake dari pagi hingga malam, saat makan malam tiba jaemin hanya menanyakan pendapat jeno tentang masakannya

Sempat di bicarakan dengan jeno tentang sikap jaemin yang agak aneh ini namun pria itu beranggapan acuh dan menenangkan haechan bahwa ia takan pernah tergoda oleh jaemin






"ck! Selalu saja gagal" ujar jaemin sambil memasuki kamar

"anak daddy ini sangat cantik seperti echa.." ucap mark pelan dan tak menyadari kedatangan Jaemin

"cih kau mulai mencintai mantan istrimu?" tanya jaemin

"maybe" jawab acuh mark

"kau tak memikirkanku?!" tanya terkejut jaemin karna tak menyangka sang suami akan secara terang terangan begini

"tak usah berlebihan, aku tau kau akhir akhir ini sedang mencuri perhatian adik ku kan?" sinis mark

Deg...
Apakah sangat tetlihat?_batin jaemin

"aku sudah tak mencintaimu lagi, kau sudah tak menarik lagi aku sudah bosan padamu yang lebih penting kau tak bisa memberiku keturunan, aku ingin echa kembali padaku, aku baru menyadari echa lebih segalanya darimu" ujar bajingan mark

"perkataanmu sangat tajam namun aku tak merasakanya mungkin akupun sudah tak mencintaimu" ujar jaemin

"yasudah kita bercerai saja buat apa mempertahankanya" ucap mark

"tidak! Aku tidak mau,, aku ingin kau dan aku bekerja sama, aku ingin mendapat jeno kau mendapat echa. Bagaimana?"

Mark terdiam sejenak dan berfikir ada benarnya juga, mark tergiur oleh ajakan jaemin

"otakmu cerdik juga ya, memang dasarnya kau orang licik"ucap pedas mark tak mengaca

"terserah kau mau bilang apa, dasar bajingan"

"diam kau! Jangan berkata kotor di depan anakku" ujar mark dengan tatapan tajam

"bwabwabwa dada" baby le berucap

"haha apa sayang? Daddy tak mengerti bahasamu" jawab mark sambil mengecupi paha gempal anaknya

Tok
Tok
Tok

"kak...aku mau mengambil baby le" ucap seseorang di balik pintu yang sudah di pastikan itu haechan

Dengan segera mark berjalan menuju pintu dan membukanya

"maaf kak aku ambil dia harus minum asi" ucap haechan lembut

Karna beberapa bulan kebelakang mereka sepakat untuk berdamai demi sang anak

"oh iya cha ini.." mark memberikan baby le pada haechan

"aduuh..anak mommy tambah berat saja"  ucap haechan sambil berjalan menyju kamarnya

Kini haechan duduk bersama jeno di tepi kasur dengan baby calie menyusu pada haechan

"ay.." panggil haechan

"kenapa sayang?" tanya jeno

"kalo nanti lele sekolah trs temen temenya pada nanya kenapa ayahnya ada dua gimana?" tanya haechan pada jeno

"kalo di jawab yang sebenarnya aku takut, aku yang jadi gunjingan mereka trs lele benci aku.. Mereka kan gak akan mungkin tau masalalu aku, tapi kalo mau jawab yang lain juga gimana aku binggung?" ucap lanjut haechan

"sayang..sebenarnya akupun bingung tapi dengarkan aku baby lele masih kecil  kita bahas ini lain kali saja ya, biarkan semua mengalir sesuai takdir" jawab jeno

sebenarnya jeno sedang pusing karna pekerjaan kantornya, itu yang menyebabkan jeno tak ingin membahas apapun terlebih dahulu

Namun saat melihat dada haechan yang terbuka akal jeno melayang ia sudah beberapa minggu ini, tak mendapat jatahnya

Alasanya karena sang istri terus menolak karna lelah katanya atau baby yang terus terjaga

"yang..aku mau jatah aku dong.." ucapnya memelas pada haechan

"apasih ah! Kamu gak liat baby lagi nyusu?!" protes haechan

"ayo dong kamu udah lama tau gak kasih aku jatah" ucap jeno

"gak ah aku cape!! Lagipun baby bakal begadang nih soalnya baru bangun pas di ambil sama kak mark" ujar haechan pada jeno lalu menyingkirkan tangan jeno yang memegang pahanya

"kemarin aku gak di kasih masa sekarang engga juga? Padahal kemarin kamu juga gak cape kan kemarin kamu gak masak atau beresin rumah" cemberut jeno mengingat kemarin haechan agak bersantai urusan makan mereka pesan soal beberes rumah mereka pakai jasa

"ya emang, tapikan baby lele masih bangun" jawab haechan

"aku kan udah bilang titip dulu ke kak mark kamunya gak mau! Bilangnya gak mau dia tidur sama kak mark, sekarang alasanya cape!" ucap jeno

"kamu kira ngasuh anak gak cape?! Kamu kira masak juga gak cape? Beberes rumah yang segede ini gak cape hah?!" jawab haechan dengan nada tinggi

"gak sopan banget ya nhomong sama suaminya pake nada tinggi, padahal bilang aja kalo kamu males layani aku!!" ucap lembut jeno namun tersirat kekesalan

"b-bukan

"udahlah" putus jeno lalu menuju pintu meninggalkan haechan 

Saat akan mengejar jeno baby le menangis kencang membuat haechan tak bisa mengejarnya dan memilih menenangkan anaknya terlebih dahulu

Jeno pergi ke halaman belakang ia ingin meredamkan emosinya karna tak ingin menjadikan situasi ini menjadi fatal

Tadinya ia ingin pergi ke luar namun ia juga tak ingin berakhir mabuk dan melakukan sesuatu kesalahan

"ck! Kenapa sih? Ini salahku apa dia?!" tanya nya pada diri sendiri sambil mengusak rambhtnya kasar

"noo ada apa? Boleh aku duduk juga di sini?" tanya jaemin yang tiba tiba datang

Jeno hanya melirik lalu hanya di jawab oleh gumaman saja

"sedang ada masalah kah? Wajahmu terlihat kusut sekali" ucap jaemin

Jeno tak menjawab pertanyaan jaemin tapi ia malah bertanya

"kenapa kau kesini?" tanya nya ketus

"ah aku sedang berselisih dengan mark tapi bukan masalah besar namun aku harus mengalah demi dia" uacpnya berbohong

"kau mengalah?" tanya nya heran

"yaa karna dia juga butuh untuk di mengertikan bukan aku saja yang ingin di mengertikan" ucapnya memanfaatkan situasi

Hm..andai saja echa mengerti aku kalau sekarang aku juga butuh dia.        _ batin jeno

"cerita saja noo aku akan menjaga rahasiamu" ucap jaemin sambil mengelus tangan jeno

Sempat terbuai oleh perlakuan jaemin karna bukan hanya karna pakaian jaemin yang terlalu tipis tapi juga karna jaemin selalu nenyentuhnya di saat hasratnya sedang tinggi

Namun ia tersentak kala mengingat wajah rupawan dab badan mulus milik sang istri

"astaga maafkan aku sayang.." lirihnya pelan dengan mengusap wajahnya

Tanpa menghiraukan jaemin, jeno berdiri dan hendak meninggalkanya

"aku tak tau maksud kau tapi berpakaian lah dengan layak!! Aku sungguh tak akan menyentuhmu" ucapnya lalu meninggalkan jaemin











Hai hai jangan lupa vote dan komen

Terimakasih♡

TURUN RANJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang